Spanduk Gerakan Menanam Ternyata Tutupi Sampah, Warga Banyuasin Angkat Bicara!
Queennews.id – Banyuasin, 23 April 2025 – Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, hari ini memantik perhatian publik bukan hanya karena peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), tetapi juga karena perubahan drastis kondisi lingkungan di sepanjang rute yang akan dilalui rombongan presiden.
Wilayah Jalan Noerdin Panji di kawasan Jakabaring Selatan yang sebelumnya dikenal sebagai lokasi penumpukan sampah liar, mendadak tampil rapi dan bersih. Tumpukan sampah yang biasa terlihat justru menghilang dalam waktu singkat. Namun, fakta menarik terungkap: di beberapa titik, sisa-sisa sampah ditutup dengan spanduk yang mempromosikan program Gerina, seolah menyamarkan permasalahan lingkungan yang sudah lama tak tertangani.
Tak hanya itu, jalan berlubang yang sebelumnya dikeluhkan warga pun telah diperbaiki. Proses tambal sulam dilakukan secara kilat beberapa hari sebelum kedatangan Presiden. Pemandangan ini menimbulkan tanya di kalangan warga: mengapa perhatian baru muncul ketika ada kunjungan pejabat tinggi?
“Saya kaget, biasanya sampah banyak di sini. Tiba-tiba rapi, bersih, bahkan ditutup spanduk. Padahal selama ini tidak pernah ditangani,” kata Nopri, seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut.
Senada dengan itu, warga lain bernama Gedeng menyebutkan bahwa persoalan sampah sudah berlangsung lama, utamanya karena minimnya fasilitas pembuangan sampah dan kurangnya perhatian petugas kebersihan. “Kalau ada tempat sampah mungkin warga nggak buang sembarangan. Tapi sekarang, karena Presiden mau datang, baru semuanya dibersihkan,” ujarnya.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin tak menampik adanya instruksi pembersihan lingkungan sebagai bentuk persiapan menyambut Presiden. Kepala dinasnya menegaskan, pembersihan ini memang menjadi prioritas menjelang kunjungan kenegaraan, namun seharusnya menjadi kebiasaan rutin, bukan sekadar seremonial.
“Kami minta RT, RW, dan lurah aktif memberikan laporan jika terjadi penumpukan sampah. Jangan menunggu ada tamu negara baru bertindak. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama,” ungkapnya.
Presiden Prabowo tiba di Palembang pagi hari dan langsung melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Banyuasin untuk meluncurkan program Gerina. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan melalui gerakan menanam pohon secara massal. Dalam sambutannya, Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga bumi demi generasi mendatang.
Sayangnya, antusiasme terhadap Gerina sedikit tereduksi oleh kesan bahwa perbaikan dan kebersihan hanya muncul saat ada kunjungan pejabat. Warganet menyindir dengan menyebutnya “efek sapu tamu negara” — di mana semua terlihat indah hanya untuk sesaat.
Meski demikian, banyak pihak berharap agar kunjungan Presiden menjadi pemicu nyata untuk perubahan jangka panjang, bukan sekadar pembersihan sementara. Banyuasin membutuhkan solusi berkelanjutan terhadap persoalan sampah dan infrastruktur, bukan sekadar spanduk penutup masalah.
