Penemuan Makam Diduga Milik Nabi Zulkifli di China: Fakta, Klaim, dan Misteri yang Belum Terpecahkan


Queennews.id – Penemuan yang mengejutkan publik baru-baru ini kembali mengemuka di media sosial.
Sebuah makam kuno yang ditemukan di balik reruntuhan Tembok Besar China diklaim sebagai makam Nabi Zulkifli AS.
Temuan ini terjadi setelah longsor besar yang melanda kawasan pegunungan Hebei pada awal tahun 2025, membuka struktur bawah tanah misterius yang sebelumnya tersembunyi selama berabad-abad.
Klaim ini sontak viral dan menimbulkan gelombang perdebatan, baik di kalangan masyarakat umum maupun komunitas ilmiah. Banyak yang mempercayai bahwa struktur tersebut adalah tempat peristirahatan terakhir Nabi Zulkifli, salah satu nabi yang diabadikan dalam kitab suci umat Islam.
Namun, hingga kini, tidak ada bukti arkeologis ataupun ilmiah yang dapat menguatkan dugaan tersebut secara sahih.
Para arkeolog dan sejarawan menanggapi kabar ini dengan penuh kehati-hatian.
Mereka menegaskan bahwa setiap klaim sejarah harus didasarkan pada riset ilmiah yang mendalam dan dapat diuji kebenarannya.
Penelitian arkeologi di lokasi temuan pun dinilai masih sangat awal dan memerlukan proses panjang, termasuk penggalian lebih lanjut, analisis struktur, serta pencocokan data sejarah dan dokumen kuno yang relevan.
Meski demikian, antusiasme masyarakat tidak bisa dipungkiri.
Ribuan orang membagikan kabar ini di berbagai platform digital, memperkuat efek viral dari berita penemuan tersebut.

Tidak sedikit yang menyebutnya sebagaisalah satu penemuan arkeologis terbesar abad ini jika terbukti sahih.
Namun perlu dicatat, makam Nabi Zulkifli yang telah lama dikenal oleh komunitas sejarah dan keagamaan sebenarnya terletak di beberapa lokasi lain yang sudah memiliki dokumentasi lebih kuat.
Salah satu yang paling terkenal adalah makam di Termez, Uzbekistan. Situs ini telah menjadi tujuan ziarah bagi umat Islam selama berabad-abad dan diketahui dibangun antara abad ke-11 hingga ke-12 Masehi.
Termez sendiri merupakan kota kuno yang pernah menjadi pusat penting di jalur perdagangan Jalur Sutra.
Selain itu, terdapat pula kompleks makam yang diyakini sebagai tempat peristirahatan Nabi Zulkifli di antara Kota Hillah dan Najaf, Irak.
Di sana, sebuah bangunan bersejarah terdiri atas makam, masjid, dan menara menjadi pusat ziarah umat Islam dan juga Yahudi.
Kompleks ini telah tercatat dalam berbagai catatan sejarah dan menjadi salah satu simbol toleransi antaragama di wilayah tersebut.
Klaim terbaru tentang makam Nabi Zulkifli di China menambah daftar panjang situs-situs yang dikaitkan dengan tokoh suci ini.
Namun hingga ada pembuktian akademik yang komprehensif, publik diimbau untuk tidak serta-merta mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa filter.
