HEADLINE

Museum Goa Harimau Siap Dibuka, Jejak Ribuan Tahun Peradaban Manusia Tersingkap di OKU

Pasang Iklan di QueenNews.id

queennews.id – Setelah bertahun-tahun hanya menjadi bangunan megah yang tertutup bagi publik, Museum Goa Harimau yang berlokasi di depan objek wisata legendaris Goa Putri, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), akhirnya bersiap menyambut pengunjung. Museum yang menyimpan sejarah ribuan tahun manusia prasejarah ini dijadwalkan akan resmi dibuka pada awal Juni 2025.

Kepastian peresmian museum tersebut disampaikan langsung oleh Bupati OKU, H. Teddy Meilwansyah, dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan yang digelar di Jakarta pada Kamis (24/4/2025). Dalam pernyataannya, Bupati Teddy mengungkapkan optimismenya bahwa kehadiran museum ini akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan pariwisata edukatif dan pelestarian budaya lokal.

“Ini bukan hanya tentang memamerkan kerangka atau artefak, tapi tentang memperkenalkan sejarah panjang manusia dan peradaban kita sendiri kepada generasi muda,” tegasnya.

Berita lainnya :  Harga Emas Anjlok, Antam LM Turun ke Rp 1.896.000 per Gram: Ada Apa dengan Pasar Hari Ini?

Meski telah selesai secara konstruksi sejak beberapa waktu lalu, pembukaan museum sempat tertunda karena alasan teknis dan administratif. Namun, meningkatnya minat masyarakat terhadap warisan sejarah lokal akhirnya mendorong percepatan proses peresmian.
Warisan Peradaban Ribuan Tahun

Pasang Iklan di QueenNews.id

Goa Harimau sendiri bukan situs sembarangan. Penelitian arkeologi yang dilakukan sejak awal 2000-an mengungkap keberadaan lebih dari 80 kerangka manusia prasejarah yang dikuburkan secara teratur—indikasi awal dari sistem sosial dan budaya masyarakat kuno. Usia temuan diperkirakan antara 3.000 hingga 8.000 tahun, menjadikannya salah satu situs prasejarah paling penting di Sumatera.

Selain itu, ditemukan pula beragam artefak seperti gerabah, manik-manik, alat batu, dan senjata dari tulang. Temuan ini tak hanya menunjukkan tingkat keterampilan manusia purba, tetapi juga membuka kemungkinan adanya interaksi dan perdagangan antar komunitas prasejarah.

Berita lainnya :  Museum Goa Harimau Siap Diresmikan, Jadi Destinasi Edukasi Baru di Kabupaten OKU

Uniknya lagi, Goa Harimau dipercaya sebagai salah satu titik awal migrasi manusia Austronesia, kelompok nenek moyang bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan Pasifik.
Lokasi Strategis dan Alam yang Menakjubkan

Terletak di kawasan karst yang unik dan tidak jauh dari destinasi favorit Goa Putri, museum ini akan menjadi tambahan daya tarik luar biasa. Lanskap alam yang memukau, perpaduan antara nilai sejarah dan keindahan geologis, menjadikan Goa Harimau sebagai destinasi wajib kunjung bagi pelajar, peneliti, dan wisatawan umum.

Dengan segera dibukanya Museum Goa Harimau, OKU diperkirakan akan mengalami peningkatan arus wisatawan dan menjadi ikon baru wisata sejarah Sumatera Selatan.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Alfatah Dwi Putra menunjukkan usaha arang batok miliknya.
HEADLINE

Warga di Lahat Hasilkan Cuan dari Limbah Batok Kelapa

QueenNews.id – Warga Kota Lahat, Alfatah Dwi Putra mengubah limbah batok kelapa menjadi produk yang bernilai hingga hasilkan cuan. Pria yang
dr. Hj. Eny Daryanti, M.Biomed., Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. (QueenNews.id/Dokumen Pribadi Erni Daryanti)
HEADLINE

Komite III DPD RI Cantumkan Norma Pariwisata Ramah Disabilitas Pada Perubahan Undang-Undang Pariwisata

QueenNews.id — Sebelum Covid 19 melanda, pariwisata di tanah air sukses menghasilkan devisa. Puncaknya pada tahun 2019, dimana sektor pariwisata berhasil