HEADLINE

Museum Goa Harimau Siap Diresmikan, Jadi Destinasi Edukasi Baru di Kabupaten OKU

Pasang Iklan di QueenNews.id

queennews.id – Penantian panjang masyarakat dan wisatawan untuk menyaksikan langsung isi Museum Goa Harimau akhirnya akan segera terwujud. Museum purbakala yang berdiri megah di depan objek wisata unggulan Goa Putri, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, dijadwalkan akan dibuka resmi untuk umum pada awal Juni 2025.

Meski telah lama rampung secara fisik, museum yang menyimpan berbagai peninggalan arkeologis penting itu belum pernah dibuka karena berbagai pertimbangan teknis dan administratif. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, antusiasme pengunjung terhadap isi museum terus meningkat, seiring dengan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya warisan sejarah dan budaya lokal.

Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan di Jakarta pada Kamis (24/4/2025), menyampaikan optimismenya terhadap peresmian museum tersebut. Ia mengajak seluruh masyarakat OKU untuk turut menyambut momen bersejarah ini.

“Kami berharap masyarakat OKU datang dan ikut meramaikan saat peresmian nanti. Ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya kita menjaga dan mengenalkan warisan sejarah kepada generasi muda,” ujar Teddy.

Berita lainnya :  Benarkah Sungai Musi Akan Naik 4 Meter? Ini Penjelasan Lengkap BMKG yang Bikin Warga Panik!

Artefak Si Pahit Lidah Jadi Daya Tarik Tambahan

Dalam rapat tersebut, juga dibahas rencana integrasi koleksi artefak tokoh legendaris Si Pahit Lidah ke dalam Museum Goa Harimau. Menurut Teddy, penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah destinasi wisata terpadu yang tak hanya menampilkan jejak sejarah prasejarah, tetapi juga narasi-narasi lokal yang hidup dalam memori kolektif masyarakat.

Pasang Iklan di QueenNews.id

“Kehadiran artefak Si Pahit Lidah akan memperkaya pengalaman wisatawan sekaligus memperkuat identitas budaya OKU sebagai bagian dari peradaban Sumatera Selatan yang bersejarah,” jelasnya.

Menjadi Ikon Wisata Sejarah Sumsel

Museum Goa Harimau yang akan diresmikan sebagai bagian dari kawasan Cagar Budaya Nasional ini diyakini dapat menjadi magnet baru bagi sektor pariwisata di Sumsel, khususnya di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, tempat di mana museum ini berada. Dengan keunikan arkeologisnya, museum ini berpotensi besar menjadi pusat edukasi, penelitian, serta rekreasi berbasis sejarah dan budaya.

Berita lainnya :  Kegiatan KKN Berujung Duka: Mahasiswa UNG Jadi Korban Arus Deras Sungai Pegunungan

Pemkab OKU menargetkan, selain meningkatkan angka kunjungan wisata, keberadaan museum ini akan memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui pengembangan ekonomi kreatif, UMKM, serta industri pariwisata lokal.

“Ini bukan sekadar tempat menyimpan artefak, tetapi ruang untuk belajar, berwisata, dan merayakan warisan budaya kita bersama,” pungkas Bupati OKU.

Dengan peresmian yang tinggal menghitung minggu, masyarakat pun diimbau untuk mendukung keberadaan museum ini dengan menjaga kebersihan, keamanan, dan turut serta mempromosikan kepada khalayak luas. Kehadiran Museum Goa Harimau diharapkan mampu mempertegas posisi OKU sebagai salah satu titik penting dalam peta sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Alfatah Dwi Putra menunjukkan usaha arang batok miliknya.
HEADLINE

Warga di Lahat Hasilkan Cuan dari Limbah Batok Kelapa

QueenNews.id – Warga Kota Lahat, Alfatah Dwi Putra mengubah limbah batok kelapa menjadi produk yang bernilai hingga hasilkan cuan. Pria yang
dr. Hj. Eny Daryanti, M.Biomed., Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. (QueenNews.id/Dokumen Pribadi Erni Daryanti)
HEADLINE

Komite III DPD RI Cantumkan Norma Pariwisata Ramah Disabilitas Pada Perubahan Undang-Undang Pariwisata

QueenNews.id — Sebelum Covid 19 melanda, pariwisata di tanah air sukses menghasilkan devisa. Puncaknya pada tahun 2019, dimana sektor pariwisata berhasil