Mahasiswa KPI Buktikan Kamera Bisa Jadi Media Dakwah yang Tajam, Begini Aksinya di Pameran Fotografi!


Palembang, Queennews.id– Gedung Academic Center Kampus A Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menjadi saksi bisu terselenggaranya sebuah perhelatan seni visual bertajuk “Captured Moments, Untold Stories” pada Selasa (3/06/2025). Pameran fotografi ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).
Mengusung tema “Captured Moments, Untold Stories” atau dalam bahasa Indonesia “Momen yang Terabadikan, Kisah yang Belum Terucap”, pameran ini menampilkan deretan karya fotografi hasil bidikan para mahasiswa KPI. Setiap foto tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyimpan narasi mendalam yang merepresentasikan beragam sisi kehidupan—baik sosial, budaya, hingga spiritual—yang direkam dari sudut pandang pribadi maupun kolektif masyarakat.
Pameran ini bukan hanya ajang unjuk karya visual, melainkan juga media ekspresi bagi mahasiswa untuk menyampaikan pesan, kritik, dan refleksi melalui medium fotografi. Dalam suasana yang hangat dan antusias, pengunjung diajak menelusuri tiap frame yang tidak sekadar membekukan momen, tetapi juga mengungkap kisah-kisah yang tersembunyi di baliknya.
Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Mana Rasmana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pameran fotografi ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Photography yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Ia menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk pembuktian kemampuan praktis mahasiswa KPI.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa KPI memiliki potensi besar dalam berkarya, khususnya melalui praktik langsung di lapangan. Pameran ini juga terbuka untuk umum, sehingga masyarakat sekitar kampus maupun warga Palembang bisa turut mengapresiasi karya luar biasa ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi KPI, Sepvi Ananda, mengungkapkan harapannya agar pameran ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan, tidak hanya dalam berkomunikasi verbal, tetapi juga dalam menyampaikan pesan melalui media visual.
“Komunikasi bukan semata soal berbicara. Di balik foto-foto yang keren ini, terdapat pesan-pesan yang ingin disampaikan. Fotografi adalah salah satu media dakwah yang kuat di era digital ini. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan berbagai media untuk menyuarakan nilai dan kebenaran,” tegasnya.
Sepvi juga menambahkan bahwa melalui pameran ini, mahasiswa diajak untuk lebih peka terhadap lingkungan sosial dan budaya sekitar, serta berani menyuarakan hal-hal yang selama ini mungkin terabaikan. Captured Moments, Untold Stories menjadi ruang yang menggabungkan seni, komunikasi, dan dakwah dalam satu frame—menciptakan resonansi visual yang bermakna.
Pameran ini menjadi ajang apresiasi terhadap kreativitas mahasiswa, serta mengajak masyarakat untuk melihat fotografi sebagai lebih dari sekadar gambar, melainkan sebuah bentuk narasi yang mampu mengubah cara pandang dan membangkitkan empati.
Dengan antusiasme tinggi dari para pengunjung, serta semangat mahasiswa yang terpancar dari setiap karya, pameran ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus dikembangkan dan diperluas cakupannya di masa mendatang.
