HEADLINE SUMSEL MAJU

Ratusan Penumpang Super Air Jet di Bandara SMB II Palembang Protes Delay 4 Jam, AC Pesawat Rusak!

Pasang Iklan di QueenNews.id

QueenNews.id, 16 April 2025 – Suasana di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang mendadak ricuh pada Selasa (15/4/2025) sore.

Ratusan penumpang pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 927 tujuan Cengkareng meluapkan kekecewaan mereka setelah mengalami penundaan keberangkatan hingga lebih dari empat jam.

Awalnya, pesawat dijadwalkan lepas landas pukul 16.20 WIB. Namun, akibat alasan teknis, keberangkatan mengalami keterlambatan sekitar 40 menit.

Situasi semakin memburuk ketika para penumpang yang sudah sempat masuk ke dalam pesawat terpaksa kembali ke ruang tunggu karena pendingin udara (AC) pesawat mengalami kerusakan. Hingga malam hari, tidak ada kejelasan pasti dari pihak maskapai terkait jadwal pasti keberangkatan maupun bentuk kompensasi yang akan diberikan.

Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan sejumlah penumpang mendatangi konter maskapai di terminal keberangkatan.

Mereka menuntut kejelasan terkait kondisi pesawat dan mempertanyakan tanggung jawab pihak maskapai terhadap gangguan yang terjadi. Keluhan juga diluapkan melalui berbagai platform media sosial.

Berita lainnya :  Nathalie Holscher Tolak Minta Maaf atas Aksi Saweran di Club Malam Sidrap: “Kalau Tak Mau Ada Club, Tutup Saja Tempatnya!

Salah seorang penumpang menulis, “Pesawat Super Air Jet IU927 kembali bermasalah. Awalnya hanya delay 40 menit, lalu setelah naik ke dalam pesawat, ternyata AC-nya rusak. Kami diturunkan lagi tanpa penjelasan soal pergantian pesawat atau kompensasi.”

Menanggapi hal tersebut, Executive General Manager Bandara SMB II Palembang, R. Iwan Inaya Mahdar, membenarkan bahwa pesawat mengalami masalah teknis.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Namun ia menyatakan bahwa detail kerusakan menjadi wewenang penuh dari pihak Super Air Jet sebagai maskapai penyelenggara.

“Pesawat mengalami masalah teknis, tapi kami belum mendapatkan rincian detail terkait jenis kerusakan.

Yang jelas, demi keselamatan penumpang, keberangkatan ditunda sementara hingga pesawat pengganti dari Jakarta tiba,” ujar Iwan saat dikonfirmasi oleh wartawan.

Iwan menambahkan, pesawat pengganti diperkirakan mendarat di Palembang pada pukul 21.06 WIB, dan akan langsung digunakan untuk menerbangkan 183 penumpang ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sekitar pukul 21.45 WIB.

Berita lainnya :  Benarkah Sungai Musi Akan Naik 4 Meter? Ini Penjelasan Lengkap BMKG yang Bikin Warga Panik!

Mengenai kompensasi bagi penumpang, pihak maskapai disebut telah membagikan makanan ringan dan makan malam selama masa tunggu. Data KTP dan boarding pass para penumpang juga telah dikumpulkan untuk pendataan kompensasi lebih lanjut.

Namun, mengenai nominal kompensasi uang tunai sebesar Rp 300 ribu per penumpang, Iwan menegaskan bahwa hal tersebut tetap menjadi kebijakan internal maskapai dan kemungkinan akan diberikan saat penumpang tiba di Jakarta.

Insiden ini menambah daftar panjang kasus keterlambatan penerbangan yang disebabkan oleh kendala teknis.

Banyak pihak berharap agar maskapai penerbangan di Indonesia, khususnya maskapai berbiaya rendah, dapat meningkatkan pelayanan dan transparansi informasi terhadap para penumpang, terutama ketika terjadi situasi yang tak terduga seperti ini.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Alfatah Dwi Putra menunjukkan usaha arang batok miliknya.
HEADLINE

Warga di Lahat Hasilkan Cuan dari Limbah Batok Kelapa

QueenNews.id – Warga Kota Lahat, Alfatah Dwi Putra mengubah limbah batok kelapa menjadi produk yang bernilai hingga hasilkan cuan. Pria yang
dr. Hj. Eny Daryanti, M.Biomed., Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. (QueenNews.id/Dokumen Pribadi Erni Daryanti)
HEADLINE

Komite III DPD RI Cantumkan Norma Pariwisata Ramah Disabilitas Pada Perubahan Undang-Undang Pariwisata

QueenNews.id — Sebelum Covid 19 melanda, pariwisata di tanah air sukses menghasilkan devisa. Puncaknya pada tahun 2019, dimana sektor pariwisata berhasil