Privasi yang Terkikis di Era Media Sosial.


Queennews.id – Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Namun, di balik kemudahan berkomunikasi dan berbagi informasi, tersimpan ancaman serius terhadap privasi pribadi.
Kita hidup dalam dunia di mana setiap unggahan, komentar, bahkan klik dapat meninggalkan jejak digital yang terus terekam dan, tak jarang, dimanfaatkan tanpa sepengetahuan pemilik data.

Menurut Altman, privasi beroperasi secara individual dan kelompok, dengan tiga penekanan penting dalam aspek-aspek mengenai privasi, yaitu (1) privasi adalah proses sosial secara inheren, (2) pemahaman terhadap aspek psikologis privasi mencakup interaksi antarmanusia, dunia sosial mereka, lingkungan fisik, dan fenomena sosial yang secara alamiah bersifat sementara, dan (3) privasi memiliki konteks kultural; secara spesifik, privasi adalah hal yang cultural universal, namun memiliki manifestasi psikologis yang spesifik secara kultural (Margulis, 2011).
Pada tataran ini, pembatasan diri (self-boundary) menjadi kata kunci dalam privasi. Dalam mendapatkan privasi, seseorang akan melakukan pembatasan diri secara terkontrol terhadap akses atas diri mereka sendiri dari lingkungan sosialnya.
