HEADLINE

Kaprodi KPI Tegaskan Komitmen Unggul: “Kami Tak Mau Biasa, Kami Ingin Meroket!”

Pasang Iklan di QueenNews.id

Queennews. Id– Semangat perubahan dan peningkatan mutu terus digaungkan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Raden Fatah Palembang. Hal itu tercermin dalam kegiatan Diskusi Prodi yang digelar pada Selasa (17/6), bertempat di Ruang Seminar lantai 4 FDK.

Mengusung tema “Peningkatan Mutu dan Kredibilitas Program Studi dalam Rangka Meraih Akreditasi Unggul”, kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. Yopi Kusmiati, M.Si., seorang akademisi yang dikenal luas karena komitmennya dalam mendorong kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Dr. Yopi menekankan bahwa mutu dalam dunia pendidikan tidak sekadar terikat pada standar administratif, dokumen penilaian, atau akreditasi semata. Lebih jauh, mutu mencerminkan kualitas sistem pendidikan itu sendiri, yakni sejauh mana sistem tersebut mampu mencerdaskan kehidupan bangsa secara komprehensif.

“Mutu pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari sistem pendidikan nasional,” tegasnya di hadapan para peserta.

Ia menambahkan bahwa berbicara mutu berarti membicarakan keseluruhan proses pendidikan – mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi – yang seharusnya menyentuh akar permasalahan dan mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dalam membangun masa depan bangsa.

Berita lainnya :  SATU University Dorong Kolaborasi UMKM dan Industri Lewat "Sinergi Kreatif"

Acara dibuka dengan sambutan penuh semangat dari Kepala Program Studi KPI, M. Randicha Hamandia, M.Sos. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa Prodi KPI menargetkan lompatan besar, tidak hanya sekadar bertahan pada pencapaian biasa-biasa saja. Ia mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersama-sama meraih akreditasi unggul dengan semangat kolektif dan langkah progresif.

Pasang Iklan di QueenNews.id

“Kalau kita bicara tentang ‘unggul’, itu bukan lagi tentang menjadi prodi yang biasa. Bahkan dari pimpinan fakultas sendiri ada harapan besar agar prodi KPI ini meroket,” ujar Randicha disambut tepuk tangan peserta.

Kata “meroket” yang ia gunakan menggambarkan tekad kuat untuk membawa KPI ke level yang lebih tinggi, baik dalam skala institusional, nasional, maupun internasional. Menurutnya, semangat unggul tidak bisa dibangun hanya oleh satu pihak, tetapi harus menjadi komitmen bersama antara dosen, mahasiswa, dan seluruh elemen pendukung lainnya.

Diskusi berlangsung interaktif dan dinamis. Mahasiswa tampak antusias menyimak paparan narasumber, mengajukan pertanyaan, dan memberikan tanggapan kritis yang menambah bobot akademik forum tersebut. Kegiatan ini menjadi ruang reflektif sekaligus motivatif bagi seluruh peserta dalam memahami esensi dari mutu pendidikan yang sesungguhnya.

Berita lainnya :  Mahasiswa KPI Buktikan Kamera Bisa Jadi Media Dakwah yang Tajam, Begini Aksinya di Pameran Fotografi!

Berbagai isu strategis terkait akreditasi, tata kelola program studi, hingga urgensi membangun identitas akademik yang kuat turut dibahas secara mendalam. Forum ini juga mendorong lahirnya kesadaran bahwa akreditasi unggul bukan sekadar prestise administratif, melainkan hasil dari proses panjang yang menuntut dedikasi, inovasi, dan kolaborasi.

Lebih dari sekadar diskusi, acara ini menjadi pengingat bahwa tantangan dunia pendidikan ke depan semakin kompleks. Maka, seluruh sivitas akademika dituntut untuk adaptif, visioner, dan berorientasi pada kualitas berkelanjutan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Prodi KPI menegaskan bahwa mutu dan kredibilitas institusi harus menjadi fondasi dalam setiap langkah strategis. Visi untuk “meroket” bukanlah retorika belaka, melainkan cerminan semangat perubahan yang terus menyala demi membentuk generasi unggul yang membawa manfaat bagi umat, bangsa, dan peradaban.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Alfatah Dwi Putra menunjukkan usaha arang batok miliknya.
HEADLINE

Warga di Lahat Hasilkan Cuan dari Limbah Batok Kelapa

QueenNews.id – Warga Kota Lahat, Alfatah Dwi Putra mengubah limbah batok kelapa menjadi produk yang bernilai hingga hasilkan cuan. Pria yang
dr. Hj. Eny Daryanti, M.Biomed., Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. (QueenNews.id/Dokumen Pribadi Erni Daryanti)
HEADLINE

Komite III DPD RI Cantumkan Norma Pariwisata Ramah Disabilitas Pada Perubahan Undang-Undang Pariwisata

QueenNews.id — Sebelum Covid 19 melanda, pariwisata di tanah air sukses menghasilkan devisa. Puncaknya pada tahun 2019, dimana sektor pariwisata berhasil