Bukan Sembarang Ikan! Ini 4 Rahasia di Balik Kenikmatan Pempek Palembang


Queennews.id – Pempek merupakan ikon kuliner yang tidak bisa dipisahkan dari nama besar Kota Palembang. Makanan berbahan dasar ikan ini telah mendunia karena kelezatannya yang khas, terutama saat disantap bersama kuah cuka yang asam-pedas-manis menggigit. Namun, sedikit yang tahu bahwa salah satu kunci utama kelezatan pempek terletak pada pemilihan jenis ikan yang digunakan. Tidak semua ikan cocok untuk dijadikan bahan dasar pempek, karena dibutuhkan tekstur, rasa, dan aroma tertentu agar menghasilkan pempek yang kenyal, gurih, dan lezat.
Secara tradisional, ikan yang digunakan dalam pembuatan pempek adalah ikan belida. Ikan ini dulunya sangat melimpah di perairan Sumatera Selatan, khususnya Sungai Musi. Namun, seiring waktu, keberadaannya mulai langka dan harganya pun melonjak tinggi. Alhasil, para pengusaha pempek mulai mencari alternatif lain yang lebih mudah didapat namun tetap mampu memberikan kualitas rasa yang serupa.
1. Ikan Tenggiri: Favorit dan Paling Ideal
Di antara berbagai jenis ikan yang digunakan untuk membuat pempek, ikan tenggiri menempati posisi teratas sebagai pilihan terbaik. Daging ikan tenggiri berwarna putih bersih, memiliki aroma yang tidak terlalu amis, dan teksturnya halus serta elastis. Inilah yang membuat pempek berbahan dasar ikan tenggiri terasa kenyal saat digigit dan tetap gurih meski hanya dibumbui sederhana.
Tenggiri juga mudah diolah dan cocok dipadukan dengan tepung sagu, bahan utama lainnya dalam adonan pempek. Tak heran jika sebagian besar produsen pempek, mulai dari skala rumahan hingga pabrikan besar, lebih memilih ikan ini untuk menjaga konsistensi rasa dan kualitas produk mereka.
2. Ikan Belida: Legenda Pempek yang Kian Langka
Jika Anda ingin merasakan sensasi pempek otentik seperti zaman dahulu, maka ikan belida adalah bahan yang harus dicari. Daging ikan ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan sedikit lengket, yang justru menjadi kelebihan saat dijadikan adonan pempek. Aroma khas dari ikan belida juga memberikan dimensi rasa yang lebih dalam, menjadikannya sebagai bahan utama pempek tradisional.

Namun sayangnya, karena populasinya yang semakin sedikit dan statusnya yang hampir terancam punah, ikan belida kini sangat sulit ditemukan. Harganya pun sangat tinggi, sehingga hanya digunakan oleh segelintir pembuat pempek premium atau pada acara-acara khusus.
3. Ikan Gabus: Alternatif Ekonomis yang Tak Kalah Lezat
Bagi mereka yang menginginkan pempek berkualitas namun dengan biaya produksi lebih terjangkau, ikan gabus menjadi alternatif yang populer. Ikan air tawar ini memiliki daging yang cukup kenyal dan rasa yang gurih. Meskipun teksturnya sedikit berbeda dari tenggiri atau belida, hasil akhirnya tetap bisa menghasilkan pempek yang memuaskan lidah.
Penggunaan ikan gabus juga banyak ditemukan di daerah-daerah di luar Palembang yang mencoba memproduksi pempek lokal dengan cita rasa khas masing-masing.
4. Kakap: Pilihan Modern yang Makin Dilirik
Pempek Kakap Putih adalah alternatif modern pempek yang menggunakan daging ikan kakap putih sebagai bahan utama. Dagingnya berwarna putih, bertekstur lembut, tidak terlalu amis, dan menghasilkan pempek yang kenyal serta ringan di mulut. Ikan ini lebih terjangkau dibanding tenggiri dan cocok untuk produsen rumahan. Agar hasilnya maksimal, penting menggunakan ikan yang segar dan mencampurnya dengan takaran sagu serta bumbu yang pas. Pempek kakap putih menjadi pilihan lezat yang tetap mempertahankan cita rasa khas Palembang tanpa harus mahal.
Sementara itu, ikan kakap putih menawarkan daging yang lembut dan ringan aromanya, sehingga menjadi favorit baru di kalangan pembuat pempek kreatif yang ingin memberikan sentuhan berbeda tanpa mengorbankan kualitas rasa.
Kunci Utama: Ikan Harus Segar
Apapun jenis ikan yang digunakan, satu hal yang tidak bisa ditawar adalah kesegaran ikan. Ikan yang segar menghasilkan daging dengan rasa yang manis alami, tekstur yang masih utuh, dan tidak beraroma menyengat. Dalam pembuatan pempek, kesegaran ikan sangat mempengaruhi tekstur adonan, rasa akhir, hingga ketahanan produk.
Selain itu, komposisi antara ikan dan tepung sagu juga harus diperhatikan agar pempek tidak terlalu keras atau terlalu lembek. Penggunaan bumbu seperti bawang putih, garam, dan penyedap secukupnya akan memperkaya rasa pempek tanpa menghilangkan cita rasa asli ikan.
