5 Rahasia Belanja Hemat Ala Pakar Keuangan, Nomor 3 Sering Diabaikan


QueenNews.id — Kenaikan harga bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari memaksa banyak masyarakat mencari cara agar tetap bisa berbelanja tanpa menguras isi dompet.
Dalam situasi ekonomi yang fluktuatif, strategi belanja hemat menjadi solusi bijak untuk menjaga stabilitas keuangan rumah tangga.
Berikut lima tips belanja hemat yang dapat diterapkan konsumen dari berbagai kalangan:
1. Susun Daftar Belanja dan Patuhi Anggaran
Langkah pertama menuju belanja hemat adalah membuat daftar kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Dengan menyusun daftar sebelum berangkat ke pasar atau swalayan, konsumen bisa menghindari pembelian impulsif yang kerap membuat pengeluaran membengkak.
“Daftar belanja membantu kita tetap fokus pada kebutuhan, bukan keinginan,” ujar Sri Handayani, perencana keuangan asal Depok.
2. Manfaatkan Promo dan Diskon Secara Bijak
Banyak gerai menawarkan diskon, cashback dan promo bundling. Namun, penting untuk tidak terjebak dengan iming-iming potongan harga yang justru mendorong membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Tips: Bandingkan harga dari beberapa platform e-commerce atau toko fisik sebelum membeli.

3. Belanja dalam Jumlah Besar untuk Barang Tahan Lama
Membeli produk kebutuhan pokok dalam jumlah besar seperti beras, minyak goreng, atau sabun cuci bisa lebih murah dalam jangka panjang. Ini juga mengurangi frekuensi kunjungan belanja, yang biasanya memicu pengeluaran tambahan.
4. Gunakan Uang Tunai atau E-wallet dengan Batasan
Pembayaran nontunai memang praktis, tapi juga bisa membuat kita lupa diri. Gunakan e-wallet dengan saldo terbatas atau sistem amplop (envelope system) untuk mengatur pengeluaran secara lebih disiplin.
5. Belanja di Pasar Tradisional atau Produsen Langsung
Harga di pasar tradisional umumnya lebih kompetitif dibanding swalayan besar. Alternatif lainnya adalah membeli langsung dari petani atau produsen lokal melalui komunitas konsumen atau platform belanja daring berbasis koperasi.
Gaya hidup hemat bukan berarti menurunkan kualitas hidup, melainkan bentuk kepedulian terhadap kondisi finansial jangka panjang.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, masyarakat dapat tetap memenuhi kebutuhan tanpa merasa terbebani secara ekonomi.
