Viral! Emak-Emak Ini Cuma Modal WA, Bisa Jual Rumah dan Dapat Komisi Dua Digit!


queennews.id – Ketika sebagian orang menganggap bisnis properti sebagai ranah eksklusif dengan modal tinggi, Azhary Husni justru melihatnya sebagai jalan kolaborasi dan pemberdayaan.
Melalui platform pengembangan properti HAKA LAND, Azhary berhasil membalikkan keterpurukan finansialnya menjadi peluang emas, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi ribuan orang, terutama ibu rumah tangga, mahasiswa, dan pekerja informal.
Berawal dari tahun 2016, Azhary terjun ke dunia properti dengan semangat tinggi. Namun, semangat itu sempat runtuh saat ia mengambil alih sebuah proyek perumahan mangkrak yang menyisakan kerugian besar.
“Minus sampai ratusan juta. Itu titik terendah saya,” ujarnya dalam dokumenter Sekali Seumur Hidup yang tayang 30 April 2025 di YouTube.
Alih-alih menyerah, Azhary justru menemukan titik balik dari kegagalan. Ia melihat celah yang belum banyak disentuh: potensi orang-orang biasa yang sedang butuh penghasilan tambahan. Ia pun membuka program penjualan properti secara freelance tanpa modal.
Hasilnya mencengangkan. Bukannya para profesional yang paling cepat adaptasi, melainkan para emak-emak, mahasiswa, dan karyawan swasta yang jadi ujung tombak penjualan. Mereka hanya perlu memanfaatkan media sosial—dari WhatsApp hingga TikTok—untuk menyebarkan materi promosi yang sudah disiapkan oleh tim HAKA LAND.

Salah satu kisah inspiratif datang dari Ima, ibu rumah tangga yang bangkit dari masa sulit pandemi. “Awalnya saya cuma coba-coba update status. Eh, nggak nyangka, sekali closing dapat komisi dua digit,” katanya.
Azhary tak hanya memberikan peluang, tetapi juga menciptakan sistem penjualan yang efisien. Para mitra hanya perlu menyebarkan konten. Jika ada calon pembeli yang tertarik, tim HAKA akan menangani semua proses dari presentasi hingga akad. Setelah transaksi selesai, komisi langsung cair ke rekening mitra.
Cerita keberhasilan tak berhenti di situ. Dari Jabodetabek hingga Jawa Timur, banyak kisah bermunculan: ada yang dulu kuli bangunan, kini rutin menjual rumah dan mampu membeli kendaraan serta berangkat umrah. “Ini bukan cuma bisnis, ini soal memberi harapan,” kata Azhary haru.
Ia juga mengakui, semangat kolaboratifnya berasal dari pengalaman pribadi. “Saya dibantu banyak orang waktu jatuh. Sekarang giliran saya bantu balik,” tuturnya.
Kini, lewat HAKA LAND, Azhary membuktikan bahwa jualan rumah bisa semudah update status. Bahwa bisnis properti bukan hanya untuk kalangan elite, melainkan juga bisa menjadi ladang harapan bagi semua, asal punya niat belajar dan semangat untuk bangkit. (*)
