UNCATEGORIZED

Kenapa Pohon di Bali Pakai Baju? Ini Rahasia Mistis di Baliknya!

Pasang Iklan di QueenNews.id

Queennews.id – Jika Anda pernah berjalan-jalan di Bali, mungkin Anda akan menemukan pemandangan unik: pohon-pohon besar yang dibalut kain kotak-kotak hitam-putih, atau yang dikenal dengan kain poleng. Fenomena ini bukan sekadar estetika atau hiasan budaya, tetapi menyimpan makna spiritual yang mendalam dalam kehidupan masyarakat Hindu Bali.

Kain poleng bukan sembarang kain. Dalam tradisi Bali, kain ini melambangkan konsep Rwa Bhineda, yakni ajaran tentang dua kekuatan yang saling bertentangan namun harus hidup berdampingan secara seimbang. Warna hitam dan putih mencerminkan dua sisi kehidupan: baik dan buruk, terang dan gelap, positif dan negatif. Masyarakat Bali percaya bahwa keseimbangan antara kedua unsur ini adalah kunci keharmonisan hidup. Maka, membalut pohon dengan kain poleng adalah bentuk pengingat akan filosofi ini dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, lebih dari itu, kain poleng pada pohon juga berfungsi sebagai penanda spiritual. Tidak semua pohon dibalut kain, hanya pohon-pohon tertentu yang dianggap memiliki energi gaib, disakralkan, atau dipercaya menjadi tempat bersemayamnya roh leluhur maupun makhluk halus penjaga alam. Oleh karena itu, pembalutan kain dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan perlindungan terhadap keberadaan tak kasatmata tersebut.

Berita lainnya :  Filep Wamafma Buka Suara Soal Ketimpangan Guru, Dukung Langkah Mendikdasmen

Masyarakat Bali yang hidup sangat dekat dengan alam memiliki kepercayaan kuat bahwa roh-roh tertentu tinggal di pohon besar yang rimbun dan tua. Mereka menyebutnya dengan istilah “penunggu pohon”. Maka, tindakan membalut pohon dengan kain bukan hanya bagian dari adat, tapi juga sebagai bentuk komunikasi spiritual antara manusia dan alam. Ini sejalan dengan konsep Tri Hita Karana, filosofi hidup masyarakat Bali yang mengajarkan pentingnya menjaga harmoni antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Kain poleng juga dapat ditemukan pada patung penjaga pura, bangunan sakral, bahkan di tubuh penari atau orang yang sedang melakukan upacara adat. Ini memperkuat posisi kain tersebut sebagai simbol pelindung dari pengaruh negatif, sekaligus sebagai wujud permohonan keselamatan dan keseimbangan hidup.

Berita lainnya :  Wamendagri Puji Program Rantang Palembang

Dalam konteks pelestarian budaya, fenomena pohon berbaju ini juga menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat Bali terhadap nilai-nilai tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, tradisi ini tetap hidup dan berkembang, menjadi identitas yang kuat bagi Pulau Dewata.

Menariknya, wisatawan domestik maupun mancanegara sering kali dibuat penasaran oleh keberadaan pohon-pohon berpakaian ini. Tak jarang, banyak yang berhenti sejenak untuk memotret atau bertanya kepada warga setempat mengenai maknanya. Ini menjadi jembatan untuk mengenalkan kearifan lokal Bali yang sarat akan nilai filosofi, spiritualitas, dan ekologis.

Tradisi membalut pohon dengan kain poleng di Bali bukan sekadar tindakan simbolis. Ia adalah manifestasi nyata dari kepercayaan mendalam masyarakat terhadap hubungan spiritual antara manusia dan lingkungan sekitarnya. Sebuah warisan budaya yang terus hidup, yang tak hanya menjaga keharmonisan, tetapi juga memperkuat identitas Bali di mata dunia.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Aksi ratusan Drone yang terbang di atas Sungai Musi.
UNCATEGORIZED

Perayaan Malam Tahun Baru Spektakuler di Palembang dengan Ratusan Drone Menari di Atas Sungai Musi

Queennews.id – Detik- detik jelang malam pergantian tahun di Kota Palembang tahun ini menampilkan pertunjukan yang luar biasa bertajuk “Palembang Bersinar”.
Ilustrasi. (Ist)
UNCATEGORIZED

Berikut 5 Cara Mengatasi Kulit yang Wajah Kering

Queennews.id — Setiap perempuan tentu menginginkan memiliki kulit wajah yang sehat, lembab dan glowing, namun berbagai permasalahan kulit kerapkali menghampiri,