Thrift Fashion dan Sustainable Clothing: Gaya Keren yang Ramah Lingkungan


QueenNews.id — Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam industri fashion terus meningkat, terutama di kalangan anak muda.
Mereka mulai beralih ke thrift fashion atau pakaian bekas sebagai bagian dari gerakan slow fashion, yang menekankan pada konsumsi yang lebih bijak dan ramah lingkungan.
Mengapa Thrifting Menjadi Tren?
Tren thrifting semakin digandrungi karena menawarkan banyak keuntungan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Beberapa alasan utama mengapa anak muda menyukai thrift fashion adalah:
- Harga lebih terjangkau – Pakaian thrift biasanya jauh lebih murah dibandingkan dengan koleksi terbaru di toko retail.
- Pilihan unik dan vintage – Banyak item thrift yang memiliki desain khas dan langka, menjadikannya lebih eksklusif.
- Mengurangi limbah tekstil – Dengan membeli pakaian bekas, kita membantu mengurangi jumlah pakaian yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Sustainable Clothing: Mode Ramah Lingkungan

Selain thrift fashion, banyak anak muda juga mulai melirik sustainable clothing, yaitu pakaian yang diproduksi dengan prinsip etis dan menggunakan bahan ramah lingkungan.
Beberapa merek fashion kini berkomitmen untuk menciptakan pakaian dengan bahan organik, daur ulang, atau menggunakan teknik produksi yang minim limbah.
Dukungan Media Sosial terhadap Fashion Berkelanjutan
Gerakan ini semakin berkembang berkat pengaruh media sosial seperti TikTok dan Instagram, di mana banyak influencer membagikan pengalaman thrifting mereka serta mengedukasi tentang pentingnya sustainable fashion.
Kampanye seperti #ThriftChallenge dan #SustainableFashion turut mendorong anak muda untuk lebih peduli terhadap dampak industri fashion terhadap lingkungan.
Dengan semakin banyaknya pilihan fashion yang ramah lingkungan dan stylish, anak muda kini dapat tampil keren tanpa harus mengorbankan keberlanjutan.
Apakah kamu tertarik untuk mencoba thrift fashion atau beralih ke pakaian ramah lingkungan?
