ENTERTAINMENT HEADLINE

Mengerikan! Dugaan Perbudakan di Sirkus Taman Safari: Pemain Disebut Dipasung hingga di paksa tampil saat hamil, Kelamin di Setrum,Dipaksa Makan Kotoran Gajah

Pasang Iklan di QueenNews.id

Queennews.id – Gemerlap pertunjukan sirkus yang selama ini memikat hati ribuan penonton, ternyata menyimpan luka dalam yang belum pernah terungkap.

Dugaan praktik perbudakan dan penyiksaan terhadap para pemain sirkus di salah satu taman safari ternama di Indonesia mengemuka, menyingkap realitas kelam yang selama ini tersembunyi di balik tenda pertunjukan.

Berdasarkan kesaksian sejumlah mantan pemain dan laporan yang kini tengah beredar luas, para pekerja sirkus diduga mengalami penyiksaan fisik dan mental dalam bentuk yang mengerikan.

Salah satunya adalah pemain perempuan berinisial “L” yang mengaku dipaksa terus tampil meski sedang dalam kondisi hamil muda. “Saya sempat pingsan di atas panggung karena kelelahan. Tapi saya dipaksa tetap latihan dan tampil, tanpa peduli kondisi kandungan saya,” ujarnya lirih.

Lebih dari itu, terdapat laporan mengejutkan lain yang menyebut praktik kekerasan fisik ekstrem terhadap pemain sirkus.

Seorang narasumber mengungkap bahwa ada pemain yang kelaminnya disetrum sebagai bentuk hukuman.

Berita lainnya :  Dari Palembang ke Seluruh Indonesia! Perjalanan Dokter Richard Bangun Athena Hingga Jadi Grup Bisnis Besar

“Mereka menyetrum bagian sensitif tubuh kami jika dianggap tidak patuh atau gagal mengikuti arahan pelatih,” ungkap salah satu korban yang meminta identitasnya dirahasiakan demi keamanan.

Tak hanya itu, praktik perendahan martabat manusia juga disebutkan terjadi di balik layar.

Beberapa pemain mengaku pernah dipaksa memakan kotoran gajah sebagai bentuk “hukuman” atas kesalahan kecil saat latihan.

“Waktu itu saya salah gerakan, dan sebagai hukumannya, saya disuruh jongkok sambil makan kotoran dari kandang gajah,” tutur salah satu korban dengan suara bergetar.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Lebih parah lagi, ada yang mengaku dirantai, dipasung, dan dikurung dalam ruangan sempit selama berhari-hari, tanpa akses cukup terhadap makanan dan air bersih.

Foto-foto dan video yang diduga memperlihatkan kondisi tersebut kini mulai menyebar di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Menanggapi kabar ini, Komnas HAM menyatakan keprihatinan mendalam dan menyebut akan segera mengirim tim investigasi.

Berita lainnya :  SSB Palembang Soccer Skills Gelar Latihan di Stadion Bumi Sriwijaya yang Baru Diresmikan Presiden Prabowo

“Jika benar terjadi, maka ini adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sangat berat dan harus diselidiki secara menyeluruh,” ujar juru bicara Komnas HAM dalam pernyataan resminya.

Lembaga Perlindungan Hak Pekerja dan Koalisi Anti Sirkus juga menuntut pemerintah untuk segera membekukan aktivitas sirkus tersebut, hingga investigasi tuntas dilakukan.

Mereka menilai praktik hiburan berbasis eksploitasi seperti ini sudah seharusnya dihentikan total.

Sampai berita ini diturunkan, pihak manajemen taman safari yang bersangkutan belum memberikan keterangan resmi.

Sementara itu, tekanan dari publik terus meningkat seiring dengan makin banyaknya testimoni korban yang berani bersuara.

Skandal ini membuka mata publik bahwa di balik gelak tawa dan atraksi akrobatik nan indah, tersimpan penderitaan mendalam para pelakunya.

Kasus ini berpotensi menjadi titik balik bagi dunia hiburan sirkus Ind

onesia untuk berbenah, atau bahkan ditinggalkan sepenuhnya.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Alfatah Dwi Putra menunjukkan usaha arang batok miliknya.
HEADLINE

Warga di Lahat Hasilkan Cuan dari Limbah Batok Kelapa

QueenNews.id – Warga Kota Lahat, Alfatah Dwi Putra mengubah limbah batok kelapa menjadi produk yang bernilai hingga hasilkan cuan. Pria yang
dr. Hj. Eny Daryanti, M.Biomed., Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. (QueenNews.id/Dokumen Pribadi Erni Daryanti)
HEADLINE

Komite III DPD RI Cantumkan Norma Pariwisata Ramah Disabilitas Pada Perubahan Undang-Undang Pariwisata

QueenNews.id — Sebelum Covid 19 melanda, pariwisata di tanah air sukses menghasilkan devisa. Puncaknya pada tahun 2019, dimana sektor pariwisata berhasil