Apa Makna Sebenarnya di Balik Hari Paskah? Lebih Dalam dari yang Kamu Kira!


Queennews.id – Hari Raya Paskah merupakan perayaan paling suci dan bermakna bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Paskah memperingati peristiwa kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, yang diyakini terjadi pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya di Kalvari. Peristiwa ini menjadi pusat dari iman Kristen karena menyimbolkan kemenangan atas dosa dan kematian, serta memberikan harapan akan kehidupan kekal bagi umat yang percaya.
Paskah bukan sekadar momen ritual tahunan. Ia adalah simbol dari kebangkitan spiritual, pembaruan iman, dan refleksi akan kasih Tuhan yang begitu besar kepada umat manusia. Dalam setiap perayaannya, tersimpan pesan bahwa tidak ada penderitaan yang sia-sia, dan selalu ada harapan setelah kegelapan.
Latar Sejarah dan Makna Teologis
Menurut catatan dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus disalibkan pada hari Jumat, yang kini dikenal sebagai Jumat Agung. Ia wafat demi menebus dosa umat manusia. Setelah dikuburkan, pada hari ketiga, yaitu Minggu, para murid menemukan makam-Nya kosong. Yesus telah bangkit. Inilah yang diperingati sebagai Hari Paskah atau Easter Sunday.
Kebangkitan Kristus menjadi dasar utama kepercayaan umat Kristen. Sebagaimana tertulis dalam 1 Korintus 15:17, “Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu.” Maka dari itu, Paskah bukan sekadar perayaan keagamaan, tetapi tonggak harapan bagi seluruh umat percaya.
Tradisi dan Simbol-Simbol Paskah

Perayaan Paskah umumnya didahului dengan masa Pra-Paskah atau Prapaskah, yakni masa 40 hari pertobatan yang dikenal sebagai masa Puasa Prapaskah dimulai dari Rabu Abu. Puncaknya adalah Pekan Suci yang mencakup:
• Kamis Putih, memperingati Perjamuan Terakhir antara Yesus dan para murid-Nya.
• Jumat Agung, mengenang hari penyaliban dan wafatnya Yesus.
• Sabtu Sunyi, hari penantian sebelum kebangkitan.
• Minggu Paskah, hari kebangkitan Yesus yang disambut penuh sukacita.
Beberapa simbol Paskah yang sering ditemui adalah telur Paskah yang melambangkan kelahiran dan kehidupan baru, serta lilin Paskah yang menjadi simbol cahaya Kristus yang mengalahkan kegelapan dunia.
Di berbagai negara, termasuk Indonesia, perayaan ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan komunitas, seperti perayaan misa atau ibadah bersama, drama kisah sengsara Kristus, hingga kegiatan sosial sebagai bentuk nyata kasih dan solidaritas umat.
Paskah di Indonesia: Iman di Tengah Keberagaman
Di Indonesia, yang kaya akan keberagaman agama dan budaya, Paskah dirayakan dengan penuh khidmat oleh umat Kristen dari berbagai denominasi. Gereja-gereja mengadakan ibadah khusus, dan di beberapa wilayah, digelar prosesi jalan salib yang menjadi bagian dari refleksi spiritual menyambut kebangkitan.
Meskipun dalam suasana kesederhanaan, semangat perayaan Paskah tetap terasa kuat. Ini menjadi bukti bahwa kekuatan iman mampu menyatukan umat dalam kasih, harapan, dan pengharapan akan hidup baru yang lebih baik.
Refleksi Paskah: Hidup Baru di Tengah Dunia yang Penuh Tantangan
Paskah bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana setiap individu memperbaharui hidupnya hari ini. Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, konflik, dan krisis moral, pesan Paskah mengajak setiap orang untuk bangkit—dari keputusasaan menuju harapan, dari kebencian menuju kasih, dari keterpurukan menuju hidup yang bermakna.
