Alfamart Tanam 20.000 Mangrove, Bangun Benteng Hijau Lawan Abrasi dan Emisi Karbon


Queennews.id — Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, perusahaan ritel nasional Alfamart menggandeng Yayasan LindungiHutan untuk menanam 20.000 pohon mangrove jenis Rhizophora di kawasan pesisir Mangunharjo dan Trimulyo, Kota Semarang. Aksi nyata bertajuk “Alfamart Sahabat Bumi” ini menjadi bentuk kontribusi perusahaan dalam mendorong restorasi lingkungan dan pengurangan emisi karbon.
Penanaman pohon mangrove ini bukan sekadar kegiatan simbolik. Kawasan pesisir yang menjadi lokasi program diketahui mengalami kerusakan akibat abrasi dan tercemar oleh sampah laut yang terbawa arus. Dengan ekosistem yang kian tergerus, penanaman mangrove menjadi solusi ekologis jangka panjang. Data dari LindungiHutan mencatat, dari kegiatan ini saja, potensi penyerapan emisi karbon telah mencapai 726 kilogram CO₂e.
Penanaman ini juga membawa dampak sosial, salah satunya peningkatan pendapatan petani lokal hingga 20% lebih tinggi dibandingkan sebelum terlibat dalam program konservasi berkelanjutan.
Acara penanaman dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Arwita Mawarti, ST., MT., bersama Corporate Affairs Director Alfamart, Dr. H. Solihin, SH., MH., C.Med., C.AC., serta Ketua Yayasan LindungiHutan, Aminul Ichsan. Dalam sambutannya, Solihin menegaskan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam pelestarian lingkungan.

“Penanaman mangrove ini adalah investasi jangka panjang, bukan hanya demi perusahaan, tetapi demi keberlangsungan hidup generasi mendatang. Ini wujud tanggung jawab kami terhadap Bumi,” ujarnya.
Aminul Ichsan menambahkan, pemilihan kawasan Mangunharjo bukan tanpa alasan. Lokasi tersebut merupakan salah satu titik krusial yang telah lama masuk dalam daftar prioritas rehabilitasi pesisir. Kolaborasi bersama Alfamart menjadi penopang penting dalam realisasi program tersebut, tak hanya melalui pendanaan, tetapi juga aksi nyata di lapangan.
Sururi, salah satu petani lokal yang ikut dalam kegiatan, turut merasakan dampaknya. “Dulu kami khawatir setiap musim ombak tinggi. Sekarang, berkat mangrove, kami merasa lebih aman. Dan kami bangga bisa jadi bagian dari upaya besar ini,” ungkapnya.
Program ini juga dilengkapi dengan sistem monitoring digital yang memungkinkan publik dan para donatur memantau pertumbuhan pohon dan dampaknya secara transparan. Alfamart memastikan bahwa komitmen hijau ini bukan sekadar kampanye sesaat, melainkan bagian dari strategi keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
“Alfamart akan terus berupaya menjadi pelayan masyarakat yang peduli pada lingkungan. Kami percaya, melayani Indonesia juga berarti menjaga alamnya,” tutup Solihin. (*)
