HEADLINE

Cinta dari Ujung Dunia: Pernikahan Gadis Desa Rejo Mulyo OKU Timur dengan Pria Selandia Baru, Pertemuan Pertama di Bali

Pasang Iklan di QueenNews.id

queennews.id – Hari itu, Senin 8 April 2025, suasana Desa Rejo Mulyo tak seperti biasanya. Jalanan ramai, warga lalu-lalang mengenakan pakaian terbaik mereka, sementara aroma bunga dan wewangian khas hajatan memenuhi udara.

Sebuah rumah sederhana mendadak menjadi pusat perhatian. Di sana, seorang gadis desa bernama Riska Damayanti resmi dipersunting oleh Bailey Robert James Davis, pria berkebangsaan Selandia Baru yang berhasil mencuri hatinya sejak pertemuan mereka di Bali pertengahan tahun lalu.

Tak ada yang menyangka, sebuah sapaan santai di pantai berubah menjadi kisah cinta lintas benua. Juni 2024, di tengah terik mentari dan debur ombak Bali, Bailey yang kala itu berlibur, menyapa Riska yang tengah menemani kerabatnya. Dari perbincangan ringan, hubungan mereka berlanjut lewat pesan singkat, video call, hingga akhirnya berbuah komitmen serius. Tiga bulan kemudian, Bailey datang langsung ke OKU Timur, bukan sekadar kunjungan, tapi membawa niat suci: melamar.

Mahar Fantastis, Warga Desa Terpukau
Tak hanya kisah cinta mereka yang menyentuh, mahar pernikahan Riska menjadi sorotan utama. Di hadapan penghulu, keluarga besar, dan ratusan warga yang hadir, Bailey memberikan mahar berupa uang tunai Rp100 juta, sebuah rumah siap huni, 30 gram emas murni, satu set perhiasan emas, dan yang paling mencengangkan: 10.000 lembar saham Bank BRI.

Berita lainnya :  Tugu Biawak Wonosobo: Ikon Baru yang Menyita Perhatian karena Realistis dan Sarat Makna

Tak pelak, warga pun tercengang. Banyak yang menyebut ini sebagai “pernikahan impian” yang tak pernah terbayangkan sebelumnya di desa tersebut. “Kami biasa lihat mahar berupa seperangkat alat salat atau uang puluhan juta, tapi ini luar biasa sekali,” ujar salah seorang warga, Ibu Rina, sambil tersenyum bangga.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Video pernikahan mereka yang diunggah di TikTok sontak viral. Dalam waktu singkat, tagar #RiskaBaileyWedding membanjiri lini masa media sosial, membuat nama Desa Rejo Mulyo ikut melambung.

Kepala Desa Turut Bangga: “Ini Jadi Sejarah Baru”
Kepala Desa Rejo Mulyo, Bambang Saeran, mengaku bangga atas peristiwa yang menurutnya sangat berkesan. Ia menyebut pernikahan Riska bukan hanya membawa kebahagiaan pribadi, tapi juga membangun citra positif desa di mata publik.

“Ini peristiwa luar biasa. Bukan cuma soal mahar, tapi bagaimana seorang warga kami mendapat jodoh dari belahan dunia lain dan menjadi inspirasi bagi banyak orang,” ungkap Bambang.

Berita lainnya :  Dari 3 Karyawan Dipecat hingga Ribuan Terkena PHK: Kisah Kelam PT Yihong yang Menggemparkan Cirebon!

Sejak proses lamaran pada Oktober 2024 hingga pengurusan dokumen pernikahan lintas negara yang rampung Maret 2025, Bambang turut memantau dan mendampingi warga desa yang kerap penasaran. Bahkan, tak sedikit yang datang sekadar ingin menyapa Bailey dan berbincang dengannya.

Kisah Cinta yang Menginspirasi
Kini, Riska telah sah menyandang nama Nyonya Davis. Sosoknya yang dahulu dikenal sebagai gadis sederhana kini jadi panutan banyak perempuan di desa. Bagi Riska, kisah cintanya bukan semata soal keberuntungan, tapi tentang keyakinan, keberanian mengambil langkah, dan kepercayaan kepada cinta sejati.

“Awalnya saya pun ragu, tapi Bailey menunjukkan kesungguhan. Kami lewati banyak proses, mulai dari budaya yang berbeda, bahasa, sampai dokumen. Tapi semua itu terbayar hari ini,” tutur Riska haru.

Pernikahan ini bukan hanya menyatukan dua insan, tetapi juga menyatukan dua budaya, dua negara, dan dua cara pandang hidup yang berbeda. Dan yang paling penting, ia memberi pelajaran penting bagi warga desa: bahwa cinta bisa datang dari mana saja, bahkan dari sisi dunia yang tak pernah terbayangkan.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Alfatah Dwi Putra menunjukkan usaha arang batok miliknya.
HEADLINE

Warga di Lahat Hasilkan Cuan dari Limbah Batok Kelapa

QueenNews.id – Warga Kota Lahat, Alfatah Dwi Putra mengubah limbah batok kelapa menjadi produk yang bernilai hingga hasilkan cuan. Pria yang
dr. Hj. Eny Daryanti, M.Biomed., Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. (QueenNews.id/Dokumen Pribadi Erni Daryanti)
HEADLINE

Komite III DPD RI Cantumkan Norma Pariwisata Ramah Disabilitas Pada Perubahan Undang-Undang Pariwisata

QueenNews.id — Sebelum Covid 19 melanda, pariwisata di tanah air sukses menghasilkan devisa. Puncaknya pada tahun 2019, dimana sektor pariwisata berhasil