Terungkap! Misteri Pasar Gaib di Tengah Hutan Sulawesi, Berani Masuk?


Queennews.id – Di antara punggungan megah Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang, Sulawesi Selatan, tersembunyi sebuah lokasi yang menyimpan kisah penuh misteri. Tempat ini dikenal dengan nama Pasar Anjaya. Bukan pasar dalam arti sesungguhnya, melainkan sebuah hamparan tanah lapang yang dikelilingi hutan lebat, dengan kisah-kisah supranatural yang menggetarkan hati para pendaki.
Untuk mencapai Pasar Anjaya, para pendaki harus menaklukkan salah satu dari dua puncak legendaris tersebut. Tidak ada jalan pintas maupun jalur alternatif; perjalanan menuju tempat ini hanya bisa ditempuh dengan pendakian berat yang memakan tenaga dan waktu. Namun, tantangan fisik bukanlah satu-satunya hal yang harus dihadapi. Aroma mistis yang kental mengiringi setiap langkah menuju lokasi tersebut.
Fenomena Suara Keramaian di Tengah Hutan
Pasar Anjaya mendapatkan namanya bukan tanpa alasan. Banyak pendaki yang melaporkan pengalaman serupa: mendengar suara keramaian yang menyerupai suasana pasar tradisional — suara tawar-menawar, tawa, hingga derap langkah kaki — padahal saat mereka mencari sumber suara, tempat itu justru sunyi tanpa satu pun manusia lain.
Suasana ini semakin membingungkan karena lokasi tersebut berada jauh di dalam hutan belantara, terpencil dari aktivitas manusia. Fenomena ini telah diceritakan dari mulut ke mulut, mengukuhkan Pasar Anjaya sebagai salah satu spot paling misterius di jalur pendakian Sulawesi Selatan.
Tanah Lapang Misterius di Tengah Hutan Lebat
Keunikan lain dari Pasar Anjaya adalah adanya sebuah lahan luas yang tampak seperti lapangan alami di tengah rimbunnya pepohonan. Aneh bin ajaib, area ini benar-benar bersih dari pepohonan besar seolah-olah alam sendiri menyingkirkannya. Tidak ada yang tahu pasti mengapa vegetasi tidak tumbuh di situ. Para ahli belum memberikan penjelasan ilmiah yang kuat, sehingga keanehan ini kian memperkuat keyakinan bahwa tempat tersebut memiliki energi gaib yang kuat.

Pendaki kerap bertanya-tanya, mungkinkah ada kekuatan yang menjaga tempat ini sehingga pepohonan enggan tumbuh? Ataukah, sebagaimana yang dipercayai masyarakat setempat, lokasi ini adalah “pasar” bagi makhluk-makhluk tak kasatmata?
Larangan Tak Tertulis: Jangan Lewat Jam 3 Sore dan Jangan Berisik
Bagi siapa pun yang hendak melewati Pasar Anjaya, ada sejumlah aturan tidak tertulis yang sebaiknya dipatuhi. Pendaki disarankan untuk tidak memasuki area ini setelah pukul 15.00. Alasannya, dipercaya bahwa setelah jam tersebut, aktivitas makhluk tak kasatmata di kawasan itu semakin meningkat.
Selain itu, aturan penting lainnya adalah menjaga ketenangan. Berteriak, bercanda berlebihan, atau membuat kegaduhan dianggap dapat mengganggu “penghuni” gaib di Pasar Anjaya. Beberapa kisah menyebutkan, mereka yang melanggar larangan ini mengalami kejadian aneh, mulai dari kehilangan arah hingga tertimpa musibah.
Kearifan lokal ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara manusia dan alam, sekaligus menjadi pengingat untuk selalu bersikap hormat saat berada di wilayah-wilayah yang dianggap sakral.
Antara Mitos dan Fenomena Alam
Apakah fenomena di Pasar Anjaya murni mistis, ataukah ada penjelasan ilmiah di baliknya? Hingga kini, pertanyaan itu tetap menggantung. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa suara-suara aneh itu bisa disebabkan oleh efek akustik alami, di mana suara dari tempat jauh terpantul dan terdengar seolah-olah berasal dari dekat.
Namun, bagi masyarakat setempat dan para pendaki yang pernah mengalami langsung, kisah-kisah gaib Pasar Anjaya bukan sekadar cerita kosong. Entah itu karena efek alam atau benar-benar interaksi dengan dunia lain, satu hal pasti: aura misteri Pasar Anjaya tetap hidup, menjadi bagian dari kekayaan cerita mistis Nusantara.
