RPJMD Akomodir Visi OKI Maju Bersama


QueenNews.id — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029 pada Kamis (12/6) di Aula Bappeda OKI.
Kepala Bappeda OKI, Aidil Aswari memastikan rancangan RPJMD telah memuat secara lengkap visi, misi, dan program prioritas kepala daerah.
“Ini menjadi arah pembangunan OKI lima tahun ke depan, ditambah satu tahun masa transisi pada 2030,” katanya. Ia menekankan bahwa dokumen ini harus menjadi cerminan kebutuhan masyarakat dan realistis secara fiskal.
Aidil mengatakan, sumber data yang disajikan pada dokumen RPJMD, diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan seperti BPS dan SKPD teknis terkait.
Data tersebut antara lain, terkait indikator dan target pencapaian yang mencakup seluruh aspek, baik itu kesejahteraan masyarakat, daya saing daerah, pelayanan umum dan penunjang urusan.
RPJMD ini juga tambah Aidil juga selaras dengan pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi.
“Dokumen RPJMD menjamin adanya keterkaitan, konsistensi antara program pemerintah pusat, pemerintah provinsi dengan program yang sudah disusun dalam dokumen RPJMD termasuk konsistensi antara perencanaan dan penganggaran.” Terang dia.
Wakil Bupati OKI, Supriyanto, SH, yang menyebut dokumen RPJMD sebagai landasan arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan dan janji bhakti kepala daerah kepada masyarakat.

“RPJMD ini bukan sekadar dokumen, tetapi pedoman utama dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah. Ini adalah amanah yang harus kita wujudkan bersama demi mencapai OKI Maju Bersama.” tegas Supriyanto dalam sambutannya.
Wabup Supriyanto menjabarkan tujuh program yang menjadi prioritas
“Mulai dari peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, pembangunan infrastruktur, hingga pelestarian lingkungan hidup, Program-program ini adalah manifestasi langsung dari visi dan misi.” Ujar Supri.
Supri juga mengingatkan seluruh perangkat daerah agar menyusun Renstra masing-masing secara selaras dengan RPJMD.
“Tidak ada visi misi perangkat daerah. Yang ada hanya visi dan misi kepala daerah. Tugas kita adalah mendukung penuh dan mewujudkannya secara nyata dan terukur,” tandasnya.
Wakil Bupati OKI juga menyoroti tantangan fiskal yang akan dihadapi dalam lima tahun ke depan.
“Persoalan defisit anggaran dan perlambatan ekonomi menjadi tantangan nyata. Karena itu, rencana yang kita susun harus benar-benar memperhatikan skala prioritas dan kemampuan riil keuangan daerah,” ujarnya mengingatkan.
Supriyanto juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar sektor
“Pandai-pandailah menjalin relasi, ketuk pintu, ‘kulo nuwun’ ke pusat, ke provinsi, ke BUMN, bahkan swasta. Komunikasi dan sinkronisasi adalah kunci,” tegasnya.
Musrenbang ini diikuti oleh peserta dari berbagai unsur, mulai dari Forkopimda, instansi vertikal, swasta, akademisi, tokoh masyarakat, pemuda, serta perwakilan BUMN dan BUMD.
