Prodi KPI Catat Sejarah, Luluskan Mahasiswa Terbanyak di Yudisium ke-50 FDK UIN Raden Fatah Palembang


Palembang, queennews.id – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mencatatkan prestasi membanggakan dalam pelaksanaan Yudisium ke-50 yang digelar pada Senin, 21 April 2025.
Bertempat di Gedung Academic Center Kampus A UIN Raden Fatah Palembang, Prodi KPI berhasil menjadi penyumbang lulusan terbanyak dibandingkan dengan program studi lainnya di lingkungan FDK.
Pada momentum akademik yang penuh khidmat ini, sebanyak 44 mahasiswa dan mahasiswi Prodi KPI resmi dinyatakan lulus, menandai keberhasilan mereka menyelesaikan seluruh tahapan akademik, termasuk skripsi dan ujian akhir.
Angka ini menjadi jumlah tertinggi dalam yudisium tahun ini, sekaligus mencerminkan geliat positif dari peningkatan kualitas serta kuantitas mahasiswa Prodi KPI.
Kepala Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Muhammad Randicha Hamandia, S.Kom.I, M.Sos, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas semangat luar biasa yang ditunjukkan para mahasiswanya.
Dalam wawancara singkat, ia menyatakan bahwa capaian ini bukan hanya hasil kerja keras mahasiswa, tetapi juga buah kolaborasi dari seluruh civitas akademika.
“Saya sangat mengapresiasi semangat dan kegigihan para mahasiswa KPI yang terus menunjukkan peningkatan signifikan dari waktu ke waktu.
Bahkan setiap bulan dan setiap minggu, aktivitas akademik mereka seperti seminar proposal, komprehensif, hingga munaqosah terus bertambah. Ini menjadi indikator bahwa semangat belajar mereka semakin membara,” ungkap Randicha.
![]()
Lebih lanjut, Randicha menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas lulusan Prodi KPI di masa mendatang.
Ia menegaskan pentingnya profesionalitas dosen dan pembimbing dalam membina para mahasiswa hingga mencapai garis akhir pendidikan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga pendidik dan civitas akademika di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, khususnya di Prodi KPI, atas dedikasi dan profesionalitasnya dalam membimbing mahasiswa.
Kami akan terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan capaian ini, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas lulusan,” tambahnya.
Tak hanya berhenti pada kelulusan, Randicha juga menekankan pentingnya peran alumni setelah wisuda.
Ia menggunakan istilah “alumni kunci Inggris”, yang berarti alumni yang tidak hanya berdiam diri, melainkan mampu membuka jalan dan peluang—baik dalam dunia kerja maupun dalam membangun usaha mandiri.
“Saya berharap para lulusan ini bisa menjadi alumni yang produktif.
Mereka harus bisa menjadi pionir dalam dunia kerja, maupun menciptakan lapangan pekerjaan melalui kreativitas dan keterampilan yang mereka dapatkan selama kuliah, baik dari kegiatan akademik maupun non-akademik,” tutupnya penuh optimisme.
Keberhasilan Prodi KPI dalam mencetak lulusan terbanyak tahun ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dakwah dan komunikasi tidak hanya hidup di ruang kelas, tapi juga tumbuh melalui sinergi, dedikasi, dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat.
