Muba Lawan Hoaks! Kominfo Ikuti Pelatihan Strategi Komunikasi Publik Berbasis Data di Bali


QueenNews.id – Dalam upaya memperkuat tata kelola komunikasi pemerintahan yang adaptif, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) turut ambil bagian dalam kegiatan Penguatan Strategi Komunikasi Berbasis Isu Publik, yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Kuta, Bali, pada Kamis (3/7/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Direktorat Komunikasi Publik, Ditjen Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, dan diikuti oleh para kepala dinas serta pejabat teknis Dinas Kominfo dari seluruh Indonesia.
Tujuannya jelas: memperkuat peran komunikasi publik di tengah era digital yang serba cepat dan rawan disinformasi.
ASN Bukan Hanya Menyampaikan, Tapi Membangun Kepercayaan Publik
Dinkominfo Muba yang diwakili oleh Kabid Komunikasi Publik, Kartiko Buwono, SE, MM, hadir dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan bimbingan teknis.
Di sela kegiatan, Kartiko menegaskan pentingnya peran ASN di bidang komunikasi publik untuk menjadi benteng utama dalam menjaga kualitas dan integritas informasi.
“Isu publik tidak boleh dibiarkan liar di ruang digital. Kita harus menjadi penjaga keseimbangan informasi yang bermartabat agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah tetap terjaga,” tegas Kartiko.
Kartiko juga menyampaikan bahwa penguatan komunikasi publik ini merupakan arahan langsung dari Bupati Muba H. M. Toha, SH dan Wakil Bupati Rohman, agar Pemkab Muba selalu responsif terhadap dinamika informasi di tengah masyarakat.

“Ini bukan sekadar menyampaikan pesan, tapi membangun narasi, membentuk persepsi, dan menciptakan ruang dialog yang sehat antara pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.
Komunikasi Publik: Ujung Tombak Keberhasilan Kebijakan
Kegiatan yang dibuka oleh Plt Direktur Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Marroli Jeni Indarto, secara langsung dan virtual ini juga dihadiri oleh Kadis Kominfo dan Statistik Provinsi Bali, Ir. Gede Pramana, ST, MT, yang menyampaikan apresiasi atas kepercayaan menjadikan Bali sebagai tuan rumah.
Dalam arahannya, Marroli menyatakan bahwa komunikasi publik adalah ujung tombak keberhasilan kebijakan pemerintah.
“Kita tidak hanya mentransmisikan informasi, tetapi mentransformasikannya menjadi narasi yang edukatif, konstruktif, dan relevan bagi publik,” tegas Marroli, mengacu pada Pasal 9 ayat 1 Permen Kominfo Nomor 4 Tahun 2024.
Strategi Komunikasi Harus Berbasis Data dan Analisis Isu
Selain paparan dari kementerian, kegiatan ini juga menghadirkan Dr. Reza A. Maulana, M.Sc, CEO PT Digivla Indonesia, sebagai narasumber.
Reza menekankan pentingnya intervensi strategis di media sosial dan pemanfaatan big data dalam mengelola opini publik.
“Media sosial hari ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Semua narasi harus bisa dipertanggungjawabkan. Akun-akun abal-abal menjamur. Inilah saatnya kita intervensi dengan analisis data yang kuat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menyajikan simulasi perencanaan komunikasi publik daerah serta strategi monitoring isu di media massa dan media sosial, sebagai bagian dari penguatan peran Dinas Kominfo dalam menjawab tantangan zaman.
