Ketua DPRD Sumsel Antar Suara Mahasiswa hingga ke Senayan


QueenNews.id — Aspirasi mahasiswa Sumatera Selatan (Sumsel) yang sebelumnya disampaikan dalam aksi damai di Gedung DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025), kini telah resmi dibawa ke tingkat pusat.
Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Andie Dinialdie, bersama perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumsel, menyerahkan langsung tuntutan tersebut dalam pertemuan bersama pimpinan MPR RI dan sejumlah anggota DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh dialog terbuka. Rombongan mahasiswa diterima oleh Wakil Ketua MPR RI Abracandra Muhammad Akbar dan Lestari Moerdijat, serta anggota DPR RI seperti Andre Rosiade, Kawendra Lukistian, Kartika Sandra Desi, dan Ahmad Wazir Noviadi.
Turut mendampingi, Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam, dan Anggota DPRD Sumsel M. Al Amin.
Perwakilan mahasiswa datang dari berbagai kampus ternama di Sumsel, di antaranya: Universitas Sriwijaya (Unsri), Politeknik Sriwijaya (Polsri), Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), UIN Raden Fatah Palembang, Universitas PGRI Palembang, Universitas Syakhyakirti, Universitas Indo Global Mandiri, STIE APRIN, STIHPADA, POLTEKKES Palembang, STIKES Siti Khadijah, Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Palembang, STIK Bina Husada dan Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Sumsel.
Aksi Damai Berbuah Dialog Nasional

Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie memberikan apresiasi tinggi atas sikap tertib dan damai yang ditunjukkan mahasiswa saat menyuarakan aspirasi mereka.
“Ini bukti bahwa mahasiswa dan masyarakat Sumsel mampu menunjukkan sikap cinta damai dalam menyampaikan aspirasi. Mereka menjaga kondusivitas tanpa mengorbankan substansi tuntutan,” ujar Andie.
Ia menegaskan, seluruh tuntutan yang disampaikan telah diteruskan kepada DPR RI dan MPR RI, dengan harapan mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
MPR RI: Aspirasi Mahasiswa Adalah Suara Nurani Bangsa
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam sambutannya mengakui pentingnya suara mahasiswa sebagai representasi nurani publik. Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk wakil rakyat, untuk lebih terbuka terhadap kritik dan masukan.
“Indonesia adalah milik kita semua. Kami menyadari mungkin banyak kekhilafan dalam menjalankan amanah. Karena itu, momen seperti ini sangat penting untuk introspeksi,” ujarnya.
Lestari juga menyebut bahwa mahasiswa dan generasi muda adalah pilar penting dalam menjaga keutuhan dan masa depan bangsa, sehingga dialog seperti ini harus terus dibuka.
Pertemuan ini menjadi simbol kuat sinergi antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan wakil rakyat di tingkat nasional. Dari aksi damai di Palembang, kini suara mahasiswa Sumsel telah menggema di Senayan.
