Demi Kemanusiaan! Yayasan Buddha di Palembang Gelar Donor Darah Berhadiah Beras


queennews.id – Setelah melewati bulan suci Ramadan yang identik dengan penurunan aktivitas donor darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang kini kembali bernafas lega.
Pada Minggu (13/04/2025), sebanyak 400 kantong darah berhasil dikumpulkan dari dua kegiatan sosial donor darah yang digelar secara bersamaan di dua titik lokasi berbeda di Kota Palembang.
Dua lembaga keagamaan dan sosial yakni Yayasan Budha Tzu Chi dan Yayasan Vihara Dharmakirti menjadi penggerak utama kegiatan kemanusiaan ini.
Kegiatan pertama digelar di area SMA Kumbang oleh Yayasan Budha Tzu Chi, sementara lokasi kedua berada di TK Manggala Vihara Dharmakirti, pusat kegiatan keagamaan umat Buddha di Kota Palembang.
Yang menarik, selain semangat kemanusiaan, para pendonor juga disambut dengan bantuan beras 5 kilogram dan bingkisan menarik lainnya sebagai bentuk apresiasi dari panitia pelaksana.
Upaya Nyata Menjaga Ketersediaan Darah
Ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi angin segar di tengah kekhawatiran akan stok darah yang biasanya menipis selama dan setelah bulan puasa.
Menurutnya, berkurangnya kegiatan donor selama Ramadan menjadi tantangan tahunan yang harus disiasati dengan kegiatan donor masal usai Lebaran.
“Hari ini, PMI Kota Palembang berhasil menghimpun sekitar 400 kantong darah. Jumlah ini cukup untuk mencukupi kebutuhan darah di wilayah Palembang selama setidaknya 10 hari ke depan,” ujar Dewi kepada awak media.
Lebih lanjut, Dewi menekankan pentingnya pengelolaan stok darah yang cepat dan tepat, mengingat darah memiliki masa simpan terbatas, terutama untuk komponen seperti trombosit yang hanya bertahan beberapa hari.
Ia juga menyinggung soal kelangkaan darah dengan golongan AB, yang hingga kini masih menjadi salah satu golongan darah paling langka di Indonesia.
“Kami berharap, dengan banyaknya kegiatan sosial seperti ini, kebutuhan akan golongan darah langka seperti AB bisa terpenuhi secara lebih merata,” tambahnya.
Sinergi Sosial-Lintas Komunitas
Kesuksesan aksi donor darah kali ini tak lepas dari peran komunitas sosial keagamaan yang konsisten berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan.
Salah satunya adalah Yayasan Vihara Dharmakirti yang menggelar donor darah di lingkungannya dan rutin melakukannya setiap tahun.
Darwis Hidayat, Penasehat Yayasan Vihara Dharmakirti, menyampaikan bahwa aksi ini adalah bentuk komitmen sosial mereka dalam membantu sesama, terutama dalam menjaga ketersediaan stok darah di PMI.

“Kami biasa menggelar kegiatan donor darah ini dua kali setahun, menjelang Hari Raya Waisak dan saat perayaan ulang tahun Vihara.
Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap sesama manusia tanpa memandang latar belakang agama atau sosial,” tutur Darwis.
Sebagai bentuk apresiasi, yayasan menyiapkan 200 paket beras 5 kilogram serta beragam bingkisan menarik untuk para pendonor.
“Ini wujud terima kasih kami kepada mereka yang rela meluangkan waktu dan tenaganya untuk mendonorkan darah,” tambahnya.
Donor Darah, Gaya Hidup Sehat yang Membantu Sesama
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat. Salah satunya adalah Kiki, seorang pendonor aktif yang telah berdonor sebanyak 15 kali.
Ia mengaku rutin mendonorkan darah karena merasa banyak manfaat yang didapat, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
“Alhamdulillah, saya merasa lebih sehat sejak rutin mendonor. Selain bisa membantu sesama, ini juga menjaga sirkulasi darah saya tetap baik. Harapannya, semoga kegiatan seperti ini bisa terus digalakkan agar masyarakat semakin sadar pentingnya donor darah sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan,” ujar Kiki.
Respon positif ini memperkuat keyakinan PMI dan pihak penyelenggara bahwa kesadaran kolektif masyarakat Palembang terhadap pentingnya donor darah sudah mulai tumbuh.
Bahkan, kegiatan ini bukan hanya diikuti oleh umat Buddha saja, melainkan juga dari lintas agama dan komunitas.
PMI Butuh Dukungan Konsisten
Dewi Sastrani menyampaikan bahwa PMI tidak bisa bekerja sendiri dalam memastikan pasokan darah tetap tersedia.
Butuh dukungan kolaboratif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga keagamaan, sekolah, perusahaan, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
“Kami sangat terbantu dengan adanya inisiatif dari komunitas seperti Yayasan Vihara Dharmakirti dan Budha Tzu Chi. Ke depan, kami berharap semakin banyak organisasi yang tergerak untuk turut serta menggelar kegiatan serupa, baik dalam bentuk donor darah massal maupun edukasi pentingnya mendonorkan darah,” tegasnya.
PMI Kota Palembang juga membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi mitra dalam aksi donor darah rutin. “Kami siap menfasilitasi, mulai dari penyediaan tenaga medis, mobil unit donor, hingga logistik pendukung. Tinggal hubungi kami, dan mari bergandengan tangan untuk kemanusiaan,” pungkas Dewi. (*)
