SUMSEL MAJU

Bupati Lahat Geram Truk Batubara Biang Kerok Jembatan Ambruk, Provinsi Diminta Bertindak

Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, meluapkan kekecewaannya.
Pasang Iklan di QueenNews.id

QueenNews.id — Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, meluapkan kekecewaannya atas masih beroperasinya angkutan batubara di jalan umum, usai meninjau langsung lokasi jembatan ambruk di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Minggu malam (29/6) sekitar pukul 23.14 WIB.

Dalam pernyataan tegasnya, Bursah menyayangkan sikap Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang dinilainya lamban mengambil keputusan untuk menutup sementara aktivitas angkutan batubara yang kerap melintas di jalan umum, bukan di jalur khusus sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.

“Saya tidak tahu kenapa provinsi tidak berani menutupnya. Kalau kewenangan itu ada di Bupati Lahat, akan saya tutup itu. Karena sesuai aturan, angkutan batubara itu harus melintas di jalan khusus, bukan di jalan umum,” tegas Bursah Zarnubi, didampingi Wakil Bupati Widia Ningsih, Senin (30/6/2025).

Jembatan Ambruk, Akibat Beban Berat Truk Batubara

Berita lainnya :  Banyak Pilihan Beasiswa di Palembang, Mahasiswa dan Pelajar Diimbau Aktif Mendaftar

Menurut Bupati, jembatan yang menjadi penghubung vital antara Kabupaten Lahat dan Muara Enim itu ambruk akibat dilewati empat unit truk pengangkut batubara bertonase besar, masing-masing mencapai 40 ton.

Padahal daya dukung jembatan tidak dirancang untuk beban sebesar itu.

“Ini karena keberatan beban. Kedepannya, tonase truk batubara harus dibatasi maksimal 15 sampai 20 ton, agar jalan dan jembatan di Lahat tidak kembali rusak,” ujar Bursah prihatin.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Saat ini, meskipun masih ada satu jembatan yang dapat digunakan, arus lalu lintas hanya bisa diberlakukan satu arah karena jembatan tersebut masih dalam tahap perbaikan.

Gangguan ini berdampak besar terhadap aktivitas warga dan distribusi logistik di wilayah Lahat dan sekitarnya.

Bupati: Perusahaan Hanya Kejar Untung, Tak Mau Bertanggung Jawab

Kemarahan Bupati juga tertuju kepada perusahaan tambang batubara dan PT MHP, yang menurutnya menghambat proses pembangunan jalan khusus (houling) batubara yang tengah diupayakan oleh Pemkab Lahat.

Berita lainnya :  Masyarakat Keluhkan Angkutan Batubara yang Terus Sumbang Kemacetan di Lahat

“Mana ada perusahaan yang mau tanggung jawab? Mereka hanya mau untungnya saja. Padahal ini jelas akibat dari angkutan batubara. Bisa saja nanti kita laporkan ke kepolisian,” tegasnya.

Bursah berkomitmen akan terus mendesak Pemprov Sumsel untuk menutup sementara angkutan batubara, setidaknya hingga jalur khusus (houling road) selesai dibangun dan dapat digunakan secara resmi.

Desakan untuk Pemerintah Provinsi

Tragedi ambruknya jembatan ini menjadi momentum bagi Pemkab Lahat untuk kembali menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap operasional tambang batubara dan kepatuhan terhadap regulasi yang sudah ada.

Bursah juga mengingatkan bahwa keselamatan infrastruktur publik dan masyarakat harus menjadi prioritas utama, bukan hanya keuntungan perusahaan.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Sekda Sumatera Selatan, Edward Candra.
SUMSEL MAJU

Sekda Sumsel Sebut Pelajar di Sumsel Jadi Garda Terdepan Pengelolaan Sampah

Queennews. id — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) menyelenggarakan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
Malam penghormatan atas pengabdian Pj Gubernur Sumatera Selatan sekaligus lepas sambut Pangdam II/Sriwijaya bertempat di Griya Agung Palembang.
SUMSEL MAJU

Malam Penghormatan Gubernur Sumsel serta Lepas Sambut Pangdam II/Sriwijaya

QueenNews.id – Kakanwil Kemenkum Sumsel, Agato PP Simamora menghadiri langsung malam penghormatan atas pengabdian Pj Gubernur Sumatera Selatan sekaligus lepas