SUMSEL MAJU

Amarah Pejabat dan Warga Memuncak Akibat Jembatan Ambruk, Wakil Gubernur Sumsel Larang Truk Batubara Melintas

Wakil Gubernur Sumsel, H Cik Ujang SH, yang langsung turun ke lokasi.
Pasang Iklan di QueenNews.id

QueenNews.id — Jembatan penghubung vital di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, ambruk akibat dilalui empat truk angkutan batubara secara bersamaan.

Peristiwa ini memicu kemarahan dan keprihatinan berbagai pihak, termasuk Wakil Gubernur Sumsel, H Cik Ujang SH, yang langsung turun ke lokasi dan mengeluarkan pernyataan tegas.

“Mulai sekarang, angkutan batubara dilarang keras melintas di jembatan Muara Lawai. Jika masih ada yang melanggar, perusahaan akan dikenai sanksi tegas,” tegas Cik Ujang saat memantau kondisi jembatan yang rusak parah.

Menurutnya, pihak perusahaan pemilik truk yang menyebabkan ambruknya jembatan harus bertanggung jawab penuh.

Ia juga menginstruksikan agar semua truk batubara dari arah Lahat maupun Muara Enim wajib putar balik dan tidak lagi menggunakan jalur tersebut.

Solusi Permanen: Jalan Khusus Batubara

Cik Ujang menegaskan, solusi jangka panjang adalah pembangunan jalan khusus angkutan batubara.

Berita lainnya :  Wagub Sumsel Tinjau Langsung Pasar KM 5 Palembang

Ia menyebut, Pemprov Sumsel akan segera memanggil seluruh pengusaha tambang batubara di Kabupaten Lahat untuk merealisasikan proyek ini dalam waktu maksimal satu tahun.

“Saya sudah bicara soal ini sejak menjabat Bupati Lahat. Tapi banyak perusahaan berdalih, katanya itu kawasan IUP, jadi tidak bisa dibangun jalan. Tapi kita tidak bisa terus begini. Jalan umum bukan untuk batubara. Kalau tetap maksa, minimal harus dibangun underpass,” ujarnya dengan nada serius.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Sementara itu sebelumnya Bupati Lahat, Bursah Zarnubi yang turut memantau lokasi bersama Wakil Bupati Widia Ningsih, mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap perusahaan batubara yang enggan bertanggung jawab.

“Kalau kewenangan itu ada di saya, sudah saya tutup jalur ini sejak lama. Sesuai aturan, angkutan batubara harus lewat jalan khusus, bukan jalan umum seperti ini,” tegas Bursah Zarnubi.

Berita lainnya :  Tempati Urutan Kedua Termiskin di Sumsel, Ribuan Warga Lahat Tinggal di Rumah Tak Layak Huni 

Ia juga sempat menyampaikan akan segera mengirim surat resmi ke Pemerintah Provinsi Sumsel untuk menghentikan sementara seluruh aktivitas angkutan batubara yang melewati jembatan tersebut.

“Perusahaan hanya mau untungnya saja. Begitu ada kejadian, mereka lepas tangan. Padahal ini jelas akibat dari beban berlebih dari truk batubara yang lewat secara bersamaan,” imbuhnya.

Warga Jadi Korban, Pemerintah Minta Ketegasan

Ambruknya jembatan Muara Lawai tak hanya memutus akses, tetapi juga menambah penderitaan warga yang menggantungkan hidup pada infrastruktur tersebut.

Hingga kini, jalur penghubung antara Lahat dan Muara Enim itu lumpuh total.

Pemerintah daerah dan provinsi kini tengah bergulat untuk mencari solusi cepat dan permanen, agar kejadian serupa tidak terulang.

Desakan untuk mempercepat pembangunan jalan khusus batubara semakin kuat, demi menjaga keselamatan infrastruktur dan masyarakat sekitar.

Pasang Iklan di QueenNews.id

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Sekda Sumatera Selatan, Edward Candra.
SUMSEL MAJU

Sekda Sumsel Sebut Pelajar di Sumsel Jadi Garda Terdepan Pengelolaan Sampah

Queennews. id — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) menyelenggarakan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
Malam penghormatan atas pengabdian Pj Gubernur Sumatera Selatan sekaligus lepas sambut Pangdam II/Sriwijaya bertempat di Griya Agung Palembang.
SUMSEL MAJU

Malam Penghormatan Gubernur Sumsel serta Lepas Sambut Pangdam II/Sriwijaya

QueenNews.id – Kakanwil Kemenkum Sumsel, Agato PP Simamora menghadiri langsung malam penghormatan atas pengabdian Pj Gubernur Sumatera Selatan sekaligus lepas