Tangis di Tengah Malam, 8 Rumah Warga Sungai Lilin Ludes Terbakar


QueenNews.id — Duka menyelimuti warga RT 05 Dusun 2, Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, setelah musibah kebakaran hebat melanda permukiman mereka pada Jumat (22/8/2025) dini hari.
Sebanyak delapan rumah warga hangus terbakar, namun syukurnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Plt. Camat Sungai Lilin, Irfan Afriadi, menyampaikan bahwa api diduga berasal dari korsleting listrik. Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Satu jam kemudian, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berjibaku memadamkan kobaran api yang membesar di tengah malam.
“Begitu menerima laporan, kami langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan Damkar dan perangkat desa. Bersama warga, kami berupaya keras agar api tidak menyebar ke rumah-rumah lain,” ungkap Irfan.
Api baru berhasil dipadamkan total sekitar pukul 03.30 WIB. Rumah-rumah yang hangus diketahui milik Lukman, Abdul Kadir, Hermanto, Elis, Jefri Anand Putra, Nazar Fauzi, Suhendri Aliyas, serta satu rumah lainnya yang turut terdampak. Total delapan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Pemerintah Kabupaten Muba Turun Tangan
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muba, Deni, SH, M.Si, menyampaikan bahwa bantuan dari Bupati Muba H. M. Toha Tohet, SH langsung dikirimkan melalui Dinsos tak lama setelah laporan masuk.

“Bantuan berupa paket sembako, kids ware, kasur lipat, bantal, selimut, dan tenda gulung kini dalam perjalanan menuju lokasi. Total bantuan diberikan untuk sembilan rumah, baik yang terbakar maupun terdampak,” jelas Deni.
Di tempat terpisah, Bupati Musi Banyuasin H. M. Toha Tohet, SH, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa warganya. Ia menginstruksikan agar seluruh perangkat daerah bertindak cepat dan tanggap dalam memberikan bantuan serta pendampingan.
“Saya minta penanganan dilakukan secara cepat dan menyeluruh. Pemerintah harus hadir dalam setiap musibah. Kita tidak boleh membiarkan warga yang tertimpa musibah menghadapi ini sendirian,” tegas Bupati.
Warga Masih Trauma, Namun Gotong Royong Bangkitkan Harapan
Pantauan di lapangan, para korban masih dalam kondisi syok dan berusaha menyelamatkan sisa-sisa barang dari puing-puing rumah yang terbakar. Namun di balik kepedihan, terlihat pula semangat gotong royong antarwarga yang ikut membantu mendirikan tenda darurat dan menyediakan makanan.
Perangkat desa dan kecamatan juga telah melakukan pendataan menyeluruh guna memastikan proses penyaluran bantuan tepat sasaran. Kondisi di lokasi sudah kondusif, namun warga masih membutuhkan uluran tangan untuk bangkit dari musibah ini.
