Muba Jadi Pelopor Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat Nasional, Bupati Toha: Wong Dusun Pun Bisa Hebat!
QueenNews.id – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) kembali mencatat sejarah penting di sektor energi nasional.
Dalam sebuah acara yang berlangsung di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Rabu (19/6/2025), Muba resmi menjadi inisiator utama lahirnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Sumur Minyak Rakyat.
Sosialisasi regulasi tersebut dibuka langsung oleh Bupati Muba, H. M. Toha, dan dihadiri ratusan pengelola serta pemilik lahan sumur minyak rakyat, termasuk Direktur Utama BUMD Petro Muba, Khadafi.
Kegiatan ini menandai langkah konkret dalam memperkuat legalitas dan keberlanjutan pengelolaan minyak rakyat demi mendongkrak perekonomian daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Toha menekankan pentingnya semangat masyarakat dalam mengelola sumber daya secara mandiri dan sah.
“Walau wong dusun, kalau hendak, galak dan mau, pasti bisa. Masyarakat kita tidak boleh hanya jadi penonton di rumah sendiri,” tegas Toha, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari peserta sosialisasi.
Menurutnya, keberadaan ribuan sumur minyak rakyat di Muba telah menjadi sumber pendapatan alternatif yang signifikan.
Kini, lewat regulasi ini, pengelolaan yang sebelumnya tradisional akan diarahkan menuju sistem yang lebih terstruktur dan profesional, tanpa mengesampingkan peran masyarakat lokal.
Petro Muba Siap Jadi Katalis Legalitas dan Kesejahteraan
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Petro Muba, Khadafi, menegaskan komitmen pihaknya untuk menjadi jembatan legalitas bagi aktivitas pengeboran rakyat.
“Kami siap menjadi katalis dalam menyalurkan minyak rakyat secara legal dan menguntungkan semua pihak, terutama daerah,” ungkapnya.
Petro Muba juga menjadi motor penggerak dalam membangun sinergi antara BUMD, masyarakat, dan pemerintah, yang terbukti sukses mendorong diterbitkannya regulasi nasional ini.
Muba Jadi Role Model Nasional
Musi Banyuasin kini ditetapkan sebagai daerah percontohan nasional dalam tata kelola minyak rakyat berbasis kemitraan antara BUMD dan masyarakat.
Potensi produksi dari sumur rakyat di Muba bahkan disebut-sebut dapat menembus ribuan barel per hari, memberikan kontribusi miliaran rupiah bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Khadafi juga menambahkan bahwa berkat dukungan Pemkab Muba, lebih dari 7.000 sumur minyak yang tersebar di wilayah tersebut kini dapat beroperasi secara aman dan legal, menopang hidup lebih dari 30% warga Muba.
“Kami yakin, di bawah kepemimpinan H.M. Toha, tantangan bisa diatasi dan potensi ekonomi dari minyak rakyat akan semakin maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
