“Perubahan Iklim Menggila: Apa yang Terjadi di Tiongkok Bikin Dunia Cemas!”


Queennews.id – Beijing, Pemerintah Tiongkok kembali mengeluarkan peringatan tingkat tinggi terkait fenomena cuaca ekstrem yang diprediksi melanda sejumlah wilayah di negara itu dalam beberapa hari ke depan.
Otoritas meteorologi nasional memperingatkan potensi banjir bandang, suhu ekstrem, dan angin topan, yang dipicu oleh perubahan iklim global dan pola cuaca yang tak menentu.
Menurut laporan dari Administrasi Meteorologi Tiongkok, hujan deras dengan intensitas tinggi akan mengguyur kawasan selatan dan tengah, termasuk provinsi Guangdong, Guangxi, dan Hunan. Beberapa daerah berisiko tinggi mengalami longsor dan banjir bandang, terutama di wilayah perbukitan dan pinggiran sungai yang padat penduduk.
Sementara itu, wilayah utara dan barat Tiongkok, seperti Xinjiang dan Mongolia Dalam, diperkirakan mengalami gelombang panas dengan suhu yang diprediksi menembus lebih dari 40 derajat Celsius.
Kondisi ini dikhawatirkan memperparah krisis air dan meningkatkan risiko kebakaran lahan.
Tak hanya itu, angin topan yang terbentuk di Laut Cina Selatan diprediksi akan bergerak ke arah pantai tenggara dalam waktu dekat. Kota-kota pesisir seperti Xiamen dan Fuzhou telah disiagakan dengan status waspada penuh.
Pemerintah Ambil Langkah Cepat
Menanggapi situasi ini, pemerintah Tiongkok telah mengaktifkan sistem tanggap darurat dan menyiapkan ribuan personel dari badan penanggulangan bencana untuk siaga penuh.

Perintah evakuasi telah dikeluarkan di beberapa wilayah terdampak, terutama di daerah rawan longsor.
Sekolah-sekolah di beberapa kota diminta meliburkan kegiatan belajar mengajar, sementara aktivitas pelayaran dan penerbangan domestik mengalami pembatasan.
Pihak berwenang juga mengimbau warga untuk tidak bepergian ke daerah berisiko dan tetap mengikuti informasi dari saluran resmi pemerintah.
Perubahan Iklim Sebagai Faktor Pemicu
Para ahli cuaca menilai bahwa intensitas cuaca ekstrem yang makin meningkat di Tiongkok adalah dampak nyata dari krisis iklim. Pemanasan global menyebabkan gangguan pada sistem atmosfer, sehingga curah hujan menjadi tak menentu dan ekstrem.
“Tiongkok saat ini menjadi salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, dari kekeringan berkepanjangan hingga banjir besar,” ujar profesor meteorologi dari Universitas Tsinghua, Dr. Lin Wei.
Penanganan dan Mitigasi
Sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia, Tiongkok terus berupaya meningkatkan sistem peringatan dini dan infrastruktur tangguh bencana.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah gencar membangun kanal banjir, bendungan, serta memperluas area penghijauan untuk mengurangi risiko bencana alam yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.
Namun, para pengamat menilai upaya tersebut belum cukup tanpa kebijakan emisi karbon yang lebih ketat.
Tiongkok diketahui sebagai penyumbang emisi karbon terbesar dunia, dan langkah mitigasi iklim jangka panjang dinilai sangat penting untuk menghindari bencana serupa di masa depan.
