Live Streaming Skidipapap Gegerkan Palembang: Saat Moral Dilanggar Demi Konten
QueenNews.id — Jagat maya kembali diguncang oleh aksi tak senonoh yang melampaui batas kewajaran. Sepasang muda-mudi di Palembang, Sumatera Selatan, nekat melakukan hubungan intim secara live streaming dan menyebarkannya ke publik melalui media sosial.
Aksi yang dinilai vulgar, tidak bermoral, dan menodai etika masyarakat ini memicu gelombang kemarahan warganet.
Video berdurasi 2 menit 24 detik itu menampilkan seorang pria dan wanita yang dengan terang-terangan melakukan hubungan layaknya suami istri.
Yang lebih mencengangkan, perbuatan tersebut disiarkan langsung tanpa rasa malu, seolah menantang norma agama, adat, dan hukum yang berlaku.
Pelaku Pria Akui Perbuatan, Minta Maaf Lewat TikTok
Tak butuh waktu lama, identitas pelaku pria pun terungkap. Ia diketahui bernama Ales Gancang, yang kemudian muncul melalui akun TikTok miliknya, @alesgancangkertapati, dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat.
“Saya Ales Gancang, mohon maaf atas yang terjadi malam tadi,” ujarnya dalam video klarifikasi yang kini juga viral, Senin (30/6/2025).
Dalam klarifikasinya, Ales berdalih bahwa aksinya dilakukan dalam kondisi tidak sadar karena mabuk berat. Ia menyebut berada di bawah pengaruh alkohol saat melakukan siaran langsung tersebut.
“Saya tidak sadar sepenuhnya atas apa yang saya lakukan. Saya dalam pengaruh alkohol. Sekali lagi, saya minta maaf,” katanya dengan nada menyesal.
Polisi Turun Tangan, Netizen Desak Penegakan Hukum
Aksi tidak senonoh ini langsung mendapat perhatian aparat penegak hukum. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
“Kita baru tahu. Akan kita cek dulu seperti apa kejadiannya,” kata Andrie saat dikonfirmasi wartawan.
Sementara itu, masyarakat dan netizen mendesak penindakan tegas terhadap pelaku agar peristiwa serupa tidak terulang.
Banyak yang menilai kejadian ini telah mencoreng nama baik kota Palembang dan berpotensi merusak moral generasi muda yang aktif di dunia digital.
Hingga berita ini diturunkan, identitas perempuan dalam video tersebut belum diketahui. Publik berharap kepolisian dapat segera mengungkap dan menindak kedua pelaku sesuai hukum yang berlaku.
Ketika Batas Etika dan Digital Tak Lagi Dipisahkan
Fenomena ini menjadi alarm serius di tengah masifnya penggunaan media sosial. Ketika konten dinilai lebih penting dari nilai, dan saat batas etika dilebur demi sensasi, maka ruang digital pun berubah menjadi medan pelanggaran moral.
Masyarakat pun diajak untuk tidak hanya mengecam, tetapi juga lebih bijak dan kritis dalam menggunakan teknologi. Karena di balik layar ponsel, ada tanggung jawab sosial dan hukum yang tetap melekat.
