Kementerian Transmigrasi Rehabilitasi Tiga Sekolah Dasar di Kawasan Transmigrasi Musi Banyuasin


QueenNews.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan transmigrasi, Kementerian Transmigrasi RI melalui program nasional Transmigrasi Berkelanjutan meluncurkan inisiatif rehabilitasi terhadap tiga Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Program ini menjadi angin segar bagi masyarakat transmigran, khususnya di Kecamatan Sanga Desa, yang telah lama mendambakan fasilitas pendidikan yang lebih layak dan memadai.
Tim gabungan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan konsultan kegiatan Disnakertrans Provinsi Sumsel, bersama Tim Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Banyuasin, melakukan survei langsung ke lokasi sekolah-sekolah yang akan direhabilitasi pada hari ini, Jumat (22/8/2025).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muba, Herryandi Sinulingga, menyampaikan bahwa rehabilitasi ini menjadi langkah awal dari serangkaian program pembangunan yang bersumber dari APBN Kementerian Transmigrasi tahun 2025.
“Kami berharap, dengan diperbaikinya fasilitas sekolah, para siswa dan guru dapat belajar dan mengajar dengan nyaman, aman, dan layak. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga investasi masa depan untuk anak-anak kita di kawasan transmigrasi,” ungkap Sinulingga penuh haru.
Adapun tiga sekolah yang akan direhabilitasi adalah:
- SD Negeri 2 Kemang – Desa Kemang, Kecamatan Sanga Desa
- SD Negeri 2 Air Balui – Desa Air Balui, Kecamatan Sanga Desa
- SD Negeri 3 Air Balui – Desa Air Balui, Kecamatan Sanga Desa
Setiap sekolah akan mendapatkan anggaran sebesar Rp200 juta, yang akan digunakan untuk perbaikan ruang kelas, fasilitas sanitasi, dan sarana penunjang lainnya.

Tim konsultan segera menyusun gambar teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), sebelum proses pembangunan dimulai sesuai standar operasional prosedur.
Tak hanya itu, Sinulingga juga menekankan pentingnya usulan lanjutan untuk tahun 2026 yang mencakup peningkatan infrastruktur jalan, layanan kesehatan, serta fasilitas pendidikan lainnya di kawasan transmigrasi dan eks-transmigrasi.
“Kami akan terus mengupayakan dukungan pusat agar masyarakat transmigran di Muba tidak tertinggal. Ini sejalan dengan visi Bupati HM. Toha dan Wakil Bupati Rohman: Muba Maju Lebih Cepat, Masyarakat Lebih Sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Transmigrasi Muba, Fanfani, menambahkan bahwa survei ini dilakukan bersama tim teknis yang terdiri dari Erik (PPK Disnakertrans Provinsi), Bambang (Konsultan), Yudi (Kepala UPTD Transmigrasi Sanga Desa), dan Asep (Staf Bidang Transmigrasi Muba).
“Kerja sama lintas tim ini sangat penting agar proses pembangunan berjalan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan lapangan. Kami ingin memastikan setiap rupiah yang digunakan memberi dampak nyata bagi anak-anak dan masyarakat,” tegas Fanfani.
Program rehabilitasi ini bukan hanya soal bangunan, tapi tentang harapan baru bagi generasi penerus bangsa di pelosok negeri. Di balik dinding sekolah yang akan dibangun kembali, tersimpan mimpi-mimpi besar anak-anak transmigran untuk masa depan yang lebih cerah.
