Dari Gizi yang Cukup, Lahir Anak Hebat, Angka Stunting di Palembang Turun Jadi 167 Kasus


QueenNews.id — Upaya Pemerintah Kota Palembang dalam menekan angka stunting mulai menunjukkan hasil. Berdasarkan data terbaru, jumlah kasus stunting di kota ini mengalami penurunan, dari 170 menjadi 167 kasus. Penurunan ini menjadi sinyal positif bagi kesehatan generasi mendatang.
Salah satu langkah konkret yang terus digencarkan adalah program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan ibu hamil berisiko stunting.
Kali ini, program disalurkan langsung ke Kecamatan Jakabaring, dengan dukungan penuh dari Tim Penggerak PKK Kota Palembang.
Ketua TP PKK Palembang, Dewi Sastrani, menyampaikan bahwa program ini telah dimulai sejak Juli dan akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh kecamatan di Kota Palembang.
“Kami berkomitmen menyalurkan makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil di semua kecamatan. Tujuannya jelas: menjaga kesehatan ibu, sekaligus memastikan bayi yang lahir terbebas dari risiko stunting,” kata Dewi.
Gizi Ibu, Fondasi Masa Depan Anak
Dewi menekankan pentingnya asupan gizi selama masa kehamilan, yang sangat menentukan tumbuh kembang janin. Pemberian PMT, seperti tempe, telur, dan sayuran, dinilai mampu mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil, terutama bagi mereka yang masuk kategori rentan.

“Selain pemberian makanan, kami juga terus mengedukasi para ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan minimal enam kali selama masa gestasi. Ini penting untuk mencegah komplikasi sekaligus memantau perkembangan janin secara optimal,” jelasnya.
Penurunan Kasus Stunting Jadi Bukti Nyata
Meskipun angka penurunannya belum signifikan, keberhasilan menekan kasus stunting dari 170 menjadi 167 patut diapresiasi.
Program PMT menjadi bagian dari strategi berkelanjutan Pemerintah Kota Palembang dalam mengentaskan stunting dan membentuk generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.
Dewi juga mengingatkan bahwa peran keluarga, terutama ibu, sangat penting dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu, TP PKK terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menjaga kesehatan ibu dan anak.
“Ini adalah langkah kecil, tapi membawa harapan besar. Kami ingin setiap anak Palembang tumbuh dengan gizi yang cukup, otak yang cemerlang, dan masa depan yang cerah,” pungkas Dewi.
