Lepas dari Debu dan Kemacetan, Jalan Khusus Angkutan Batubara Akhirnya Dibangun, Warga Lahat Tarik Napas Lega


Lahat, Detiksumsel.com — Setelah bertahun-tahun masyarakat mengeluhkan dampak aktivitas angkutan batubara di jalan umum, harapan itu akhirnya dijawab.
Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, SH, MH secara resmi membuka dimulainya pembangunan jalan khusus angkutan batubara (houling road) di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Senin (4/8).
Jalan yang digagas oleh PT Levi Bersaudara ini akan menjadi solusi jangka panjang atas kemacetan, polusi udara, hingga kerusakan jalan negara yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
“Ini bukan hanya proyek infrastruktur. Ini adalah jawaban atas suara rakyat yang selama ini terabaikan. Jalur khusus batubara akan memperlancar lalu lintas, meningkatkan kualitas udara, dan melindungi kesehatan warga,” tegas Gubernur Herman Deru.
Jalan Khusus Sepanjang 26,4 KM, Tak Lagi Ganggu Jalan Umum
Jalur houling ini akan membentang sepanjang 26,4 kilometer dengan lebar 30 meter. Dirancang untuk memindahkan seluruh aktivitas angkutan batubara dari jalan umum ke jalur khusus, proyek ini ditargetkan mulai difungsikan pada Desember 2025.
Lebih dari sekadar jalan, proyek ini juga akan dilengkapi dengan jembatan sepanjang 213 meter yang melintasi jalur PT Bukit Asam dan PT GGB.
Total nilai investasi mencapai Rp150 miliar, seluruhnya dibiayai oleh pihak swasta melalui PT Levi Bersaudara.
“Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari Gubernur Sumsel. Tanpa itu, proyek ini tidak akan terwujud. Ini bentuk komitmen kami untuk mendukung solusi lalu lintas berkelanjutan,” ungkap Beni, perwakilan PT Levi Bersaudara.
Tidak Mengganggu Masyarakat, Justru Diharapkan Mendorong Ekonomi Daerah

Meski proyek ini membawa harapan besar, Gubernur Herman Deru tetap mengingatkan agar proses pembangunannya tidak mengganggu aktivitas masyarakat, terutama para pemilik lahan dan petani di wilayah sekitar.
“Pembangunan harus humanis. Jangan sampai justru menyulitkan masyarakat. Kita ingin proyek ini menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi baru, bukan konflik baru,” jelasnya.
Senada, Bupati Lahat H. Bursah Zarnubi, SE menyampaikan apresiasi atas peran serta Pemprov Sumsel dalam mengawal aspirasi masyarakat.
Ia memastikan Pemkab Lahat akan ikut mengawal proses konstruksi yang ditargetkan mulai berjalan paling lambat Januari 2026.
“Pembangunan jalan ini sejalan dengan upaya kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” tegas Bursah.
Hadirkan Harapan Baru Bagi Warga Lahat
Acara pembukaan proyek turut dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi, di antaranya Danrem mewakili Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian, Wakil Bupati Lahat Widya Ningsih, SH, MH, Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homizi, serta para kepala OPD dan kepala desa di wilayah Kecamatan Merapi Timur.
Dengan terbangunnya jalan khusus ini, masyarakat Lahat kini bisa berharap pada kehidupan yang lebih aman, nyaman, dan sehat, tanpa lagi dihantui debu dan deru truk batubara yang setiap hari melintasi jalan umum mereka.
Sumsel Bergerak: Dari Aspirasi Menjadi Aksi Nyata
Pembangunan jalan khusus batubara ini menjadi bukti bahwa ketika aspirasi masyarakat didengar dan ditindaklanjuti dengan sungguh-sungguh, perubahan besar bisa terwujud. Sumsel bukan hanya membangun jalan, tapi juga membangun harapan.
