Robby Abbas Bicara Masa Lalu Lisa Mariana: “Semua Tahu Latar Belakangnya”
queennews.id — Model dan figur publik Lisa Mariana kembali menjadi bahan perbincangan hangat setelah pernyataan blak-blakannya dalam podcast bersama dr. Richard Lee dan Denny Sumargo memicu kontroversi baru di dunia hiburan Indonesia.
Dalam pernyataan terbarunya, Lisa membantah keras tudingan bahwa dirinya pernah terlibat dalam praktik prostitusi online atau “Open BO” yang kerap dikaitkan dengan kalangan selebritas. Ia menegaskan bahwa seluruh hubungannya dengan pria-pria berpengaruh selama ini tidak bersifat transaksional, melainkan dalam konteks percintaan.
“Enggak jual diri sih, lebih ke berpacaran aja. Berpacaran dan dibiayai,” ujar Lisa dalam podcast Denny Sumargo, Kamis (24/4/2025).
“Selalu konteksnya pacaran atau maaf ya, simpanan. Nggak pernah ada tarif. Nggak Open BO,” lanjutnya.
Lisa bahkan secara mengejutkan mengakui bahwa ia memiliki anak dari seorang tokoh publik, yakni Ridwan Kamil, meski tidak merinci lebih lanjut soal status hubungan mereka.
Namun, pernyataan Lisa ini mendapat tanggapan dari sosok yang pernah berada di jantung dunia prostitusi kelas atas: Robby Abbas. Pria yang sempat divonis dalam kasus prostitusi artis ini mengaku mengenal Lisa sejak lama dan sempat berada dalam satu lingkaran sosial.
“Kenal LM dikenalkan beberapa tahun lalu oleh teman aku,” ungkap Robby dalam kanal YouTube Reyben Entertainment, tayang pada 17 April 2025.
Meski tak menyebut langsung profesi Lisa, Robby menyiratkan bahwa publik sebenarnya bisa menebak latar belakang sang model berdasarkan asosiasi dan lingkungan tempat ia berkumpul.
“Kalau tahu banget pekerjaannya apa, ya semua juga tahu background aku seperti apa, jadi bisa nilai sendiri,” ujarnya sambil tersenyum penuh makna.
Sindiran ke Sesama Figur Kontroversial
Pernyataan Robby datang tak lama setelah komentar dari Ayu Aulia yang juga menyinggung Lisa Mariana. Dalam sebuah wawancara bersama Pablo Benua, Ayu menyampaikan komentar ambigu yang terkesan menyudutkan.
“Ya menurut saya, selihat saya, sepengetahuan saya, diduga, adalah pemberi jasa. Jasa apa? Ya cari tahu sendiri,” kata Ayu dengan nada penuh insinuasi.
Robby menanggapi pernyataan tersebut dengan sindiran pedas. Ia menyebut bahwa orang yang berasal dari dunia serupa sebaiknya tidak saling menyerang.
“Sesama pendosa ya diem aja. Kalau dia berbicara katalog, berarti dia membicarakan diri dia sendiri,” katanya tajam.
Dalam kesempatan tersebut, Robby juga menyinggung bagaimana banyak perempuan berlomba-lomba masuk ke dunia majalah dewasa demi meningkatkan nilai di pasar gelap hiburan.
“Dulu itu, kalau belum masuk majalah dewasa, harga belum bisa naik. Jadi banyak yang kejar tampil dulu di situ,” jelasnya.
Antara Klarifikasi dan Imajinasi Publik
Lisa Mariana sendiri bersikukuh bahwa hidupnya telah disalahartikan. Ia menyatakan bahwa hubungannya dengan para pria elite bukan dalam konteks jasa, melainkan hubungan personal yang terjalin secara emosional.
Namun, perbedaan sudut pandang ini menunjukkan kontras tajam antara narasi individu dan pandangan pelaku yang pernah berkecimpung langsung dalam bisnis prostitusi terselubung di industri hiburan.
Di tengah hiruk pikuk pernyataan, klarifikasi, dan sindiran, kisah Lisa Mariana menjadi cermin bagaimana batas antara relasi pribadi dan kepentingan ekonomi sering kali kabur di mata publik. Dunia glamor selebritas kembali mengungkap wajah gelapnya, di mana reputasi, uang, dan persepsi publik saling bertabrakan tanpa kejelasan akhir.
