Film Ini Cuma Animasi, Tapi Bikin Sejarah dan Guncang Dunia Perfilman!


Queennews.id – Industri film animasi Indonesia kembali mencetak sejarah. Film Jumbo, yang tayang perdana pada 31 Maret 2025, secara resmi dinobatkan sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Dalam waktu kurang dari satu bulan, film ini berhasil menggaet perhatian lebih dari 6 juta penonton, memecahkan berbagai rekor dan menjadikan Jumbo sebagai tonggak baru dalam dunia perfilman animasi nasional.
Karya yang digarap selama lima tahun ini merupakan hasil kolaborasi lebih dari 420 kreator lokal dan disutradarai oleh Ryan Adriandhy, dengan Anggia Kharisma sebagai produser. Film ini menghadirkan cerita yang menyentuh dan sarat pesan moral, mengangkat isu sosial yang dekat dengan realita anak-anak dan remaja, yakni perundungan (bullying). Tokoh utama dalam film ini adalah Don, seorang anak bertubuh besar yang kerap menjadi sasaran olok-olok. Namun, melalui panggung drama, Don berjuang menemukan jati dirinya dan menunjukkan bahwa kekuatan sejati berasal dari keberanian dan penerimaan diri.
Hanya dalam tujuh hari sejak penayangan perdananya, Jumbo langsung mencatatkan 1 juta penonton. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh film Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017), yang mengumpulkan 642.312 penonton selama penayangannya. Dalam dua minggu, angka tersebut melonjak drastis menjadi lebih dari 3 juta penonton. Ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari masyarakat Indonesia terhadap film karya anak bangsa, khususnya yang mengusung genre animasi.

Pada 19 April 2025, film ini mencapai angka 5 juta penonton, secara resmi menyalip rekor film animasi asing Frozen 2, yang sebelumnya menjadi film animasi paling banyak ditonton di Indonesia dengan total 4,6 juta penonton. Pencapaian ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menyebut keberhasilan Jumbo sebagai “awal era baru bagi industri animasi Indonesia.”
Yang membuat pencapaian Jumbo semakin membanggakan adalah rencana penayangannya di 17 negara, termasuk Malaysia, Singapura, Rusia, dan negara-negara Baltik. Ini menjadikan Jumbo sebagai film animasi Indonesia pertama yang akan dirilis secara global dalam skala sebesar ini. Dengan kualitas produksi yang diklaim mampu bersaing di tingkat internasional, film ini diharapkan mampu membuka jalan bagi karya-karya animasi Indonesia lainnya untuk menembus pasar global.
Selain dari segi jumlah penonton dan cakupan distribusi, Jumbo juga menuai pujian atas pendekatan naratif dan visualnya. Karakter yang kuat, alur cerita yang menyentuh, dan pesan moral yang disampaikan dengan cara yang sederhana namun efektif membuat film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi.
Kesuksesan Jumbo menjadi bukti nyata bahwa film animasi lokal memiliki potensi besar jika dikerjakan secara serius dan profesional. Ke depan, pencapaian ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi para kreator muda Indonesia untuk terus berkarya dan membuktikan bahwa industri kreatif dalam negeri mampu bersaing di kancah internasional.
